Minggu, 05 Juni 2022

Duet Dr Chuduriah dan Dr Agusnia Pimpin APTISI Wilayah IX-B Sulbar

MAKASSAR. Duet Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si dan Dr Agusnia Hasan Sulur SP, M.Si, Sabtu pagi 29 Mei 2022 dilantik jadi Ketua dan Sekretaris APTISI Wilayah IX-B Sulawesi Barat 2022-2026 oleh Ketua APTISI Pusat, Dr.Ir. H. Budi Djatmiko,M.Si, MEI, di Aula Kantor Kantor Bupati Polman Sulbar.

Usai dilantik, Dr Chuduriah pada sambutannya mengatakan, kehadiran APTISI semoga dapat memberi kontribusi dan manfaat bagi pemerintah kabupaten dan provinsi Sulbar.

Kepengurusan APTISI ini akan lebih mensinergikan PTS sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kampus masing masing.



Ajakan menghadirkan APTISI itu sudah diwacanakan sejak 5 tahun lalu, tetapi karena masa itu PTS di Sulbar belum cukup 18 sehingga tertunda baru dapat terwujud tahun 2022 ini.

Doktor Sosiologi Politik PPs-UNM ini mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk gandeng bersama memajukan dan mengembangkan APTISI di Sulbar.

Kepala LLDIKTI IX Sultanbatara, Drs Andi Lukman, M.Si dalam sambutan pelantikan itu mengatakan, Kantor LLDIKTI IX harus bersama dengan APTISI Sulbar mengembangan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus PTS.

Diawal saya dilantik jadi Kepala LLDIKTI IX Sultanbatara, saya katakan kami tidak dapat berbuat apa apa tanpa sinergi dengan APTISI dan lembaga profesi lainnya '' ungkap Andi Lukman.

Tantangan berat dihadapi APTISI Sulbar adalah sumber daya dosen kualifikasi S3 secara nasional masih dalam zona merah.

Pengurus APTISI yang baru dilantik mengakomodasi semua PTS harus memfokuskan mengubah zona merah itu dengan mendorong dan menyekolahkan para dosen lanjut studi jenjang S3.

Selain mendorong dosen lanjut S3 juga harus mengurus jabatan fungsional dosen segera sertifikasi dosen. Jika kualitas dosen diperhatikan itu sangat menetukan juga kualitas luaran PTS.

Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko pada sambutannya mengatakan,
Kampus digital kedepan dituntut sinergi, konektivitas dan collaboration.

Era ke depan ini semua serba digital tidak lagi menggunakan kertas, dengan konsep automavative display glass dengan teknologi metaverse dengan semua bidang kehidupan manusia.

Sebanyak 4500 PTS di Indonesia jika tidak  segera beradaptasi dengan digital akan tersingkir.

Kedepan semua orang bisa mencari ilmu dengan big data, tidak perlu ruang kelas besar, tidak perlu lagi APTISI, Dikti dan sebagainya.

Turut hadir dalam pelantikan itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju (UNIMAJU), Dr H Muh Tahir, M.Si yang juga turut dilantik sebagai salah satu unsur Ketua APTISI Sulbar, pimpinan PTS se-Sulbar, para Ketua Yayasan/BPH PTS se-Sulbar, dan undangan lainnya. ***

Read More......

Prof Ojat Darojat: Capai Satu Juta Mahasiswa UT Garap Kawasan Timur Indonesia



MAKASSAR. Mencapai target satu juta mahasiswa maka UT akan fokus menggarap Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan memperluas marketing pemasaran serta mendekatkan PTN ke-45 pada masyarakan di seluruh pelosok Indonesia. 

Demikian penegasan Rektor UT Prof Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D, didampingi 
Kepala Pusat Hubungan Internasional dan Kemitraan, Maya Maria, S.E., M.M, saat melakukan kunjungan silaturahim ke redaksi media massa Harian Fajar dan Harian Beritakota Makassar, Jumat malam 4 Juni 2022.

Dijelaskan, stategi pengembangan UT melirik ke Timur ini dengan pertimbangan tingkat Angka Partisipasi Kasar (APK) di KTI masih ralatif rendah sehingga perlu melalukan percepatan dengan mendekatkan UT kepada masyarakat. 

Selain itu civitas akademika UT di KTI secara marathon melakukan komunikasi dan kordinasi dengan para pemangku kepentingan, tokoh tokoh masyarakat dan aparat pemerintah daerah untuk memberi dukungan agar UT hadir di tengah masyarakat. 

Selama ini UT Makassar telah menjalin dan menandatangani kerjasama dengan puluhan bupati dan walikota yang siap membantu dan mengembangkan UT. 

Selain berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan pejabat daerah, maka pembukaan Sentra Layanan UT (SALUT) adalah langkah taktis mendekatkan UT ke masyarakat

Kehadiran SALUT ini lebih memudahkan dan lebih mendekatkan pelayanan kepada mahasiswa. Jadi kalau ada mahasiswa asal Wajo misalnya, tidak perlu lagi ke Makassar untuk urusan berkas administrasinya.

Ditargetkan pada semua kabupaten dan kota di KTI akan di hadirkan SALUT. Kehadiran UT di semua kabupaten sekaligus menjadi tanda kalau kampus UT yang mendatangi para calon mahasiswa. 

Saat ini ada sekitar 350 ribu mahasiswa UT menyebar di seluruh provinsi, kabupaten kota serta pada 50  negara seluruh dunia. 

Prodi yang ditawarkan UT jadi sudah lengkap lebih 40 prodi pada jenjang Diploma S1, S2 dan S3, katanya. 

Peranan dan fungsi media massa yang membantu mempublikasi dan menyebarkan pesan dan informasi UT secara massif juga sangat membantu dalam sosialisasi dan promosi UT kepada seluruh lapisan masyarakat. 

Kunjungan silaturrahim kepada dua media ini juga jadi bagian dari upaya untuk semakin mempopulerkan UT ke semua kalangan dan masyarakat, tegasnya.

Bukti keseriusan UT menggarap dan mengembangkan UT di KTI. Rektor UT hanya dalam selisih beberapa bulan Prof Ojat sudah dua kali kunjungan kerja ke KTI. 

Pada bulan Februari 2022 awal bulan Ramadhan 1443 H, Rektor Prof Ojat meresmikan secara marathon 4 SALUT di Bone, Wajo, Gowa dan Jeneponto. Saat peresmian SALUT itu para bupati dan pejabat terkait turut hadir dalam acara pembukaan SALUT tersebut. 

Kunjungan kali ini Rektor Ojat Darojat akan menghadiri Wisuda UT Provinsi Sulbar di Kabupaten Majene, Ahad 5 Juni 2022.

Prof Ojat berkunjung pada dua perusahaan media besar di Kota Metropolitan atas inisiasi Direktur UT Makasaar, Drs Hasanuddin, M.Si dan Penanggungjawab Kerjasama, Humas dan Alumni UT Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM. 

Ditempat yang sama Direktur UT Makasaar, Hasanuddin, didampingi Penanggungjawab Kerjasama, Humas dan Alumni UT Makassar, Prof Rahman Rahim, menambahkan, dalam waktu tidak lama lagi Prof Ojat bakal kembali lagi ke Sulsel guna meresmikan beberapa SALUT yang menyebar di Maros,  Pangkep, Kota Parepare dan Luwu Timur. (yahya-ulla) ***

Read More......

Selasa, 24 September 2019

Dr. Muhammad Yahya, M.Si: Sosok Dosen Ini Berpengalaman Jadi Wartawan


Dosen Tetap Yayasan  di Fisip Unismuh Makassar,  Dr. Muhammad Yahya, M.Si, sebelum menjadi tenaga pengajar,  dia adalah wartawan politik di  Harian Pedoman Rakayat Makassar dengan pengalaman selama kurang lebih 14 tahun 1993-2007.
Beralih jadi dosen di Universitas Sawerigading 2007, ketika koran tua Harian Pedoman Rakyat ini gulung tikar 2007. Tetapi sejak 20 Mei 2019 pindah kampus mengajar   jadi Dosen Tetap Yayasan di Fisip Unismuh Makassar.

Yahya lahir di Kahu Bone bagian Selatan, 5 Oktober 1965. Dari bapak, H.Mustafa Akhmad (almarhum), dan ibu Hj. Nurhaedah.  Tamat SD Negeri 3 Cakkempong Sinjai 1977,   SMP Negeri 1 Sinjai 1981  dan SMAN 277 Sinjai 1984.
Suami dari Dra.Wasniati Saeni serta ayah dari, Fachrul Islami Yahya, S.Kom dan Widya Nurul Mutmainnah Yahya.
Santri pada Ponpes Darul Istiqamah Bongki Sinjai 1979-1984. Alumni Ilmu  Politik Fisip Unhas 1989.  Magister Komunikasi Massa PPs-Unhas 2004. Doktor Sosiologi Politik  di PPs-UNM 2016.
Dia menulis penelitian disertasi dengan judul, Involusi Politik (Studi Partai Persatuan Pembangunan pada Pemilu Legislatif Era Reformasi di Provinsi Sulawesi Selatan).
Pengalaman organisasi,  jadi Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Fisip Unhas 1984-1985. Pengurus BPM Fisip Unhas 1985-1986. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fisip Unhas 1986. BKPRMI Sulsel;  Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah; Pemuda Muhammadiyah Wilayah Sulsel 2002-2006. Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel 2010-2015. Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar 2015-2020.
Humas Wilayah Persatuan Umat Islam (PUI) Sulsel 2006-2011. Himpunan Masyarakat Sinjai. (Himas) Kerukunan Keluarga Bone (KKB),  Pengurus HIPIIS Sulsel 2014-2017. Pengurus APTISI Wilayah IX-A Sulawesi. Wakil Sekretaris Dewan Pakar ICMI Sulsel. Pengurus IKA Fisip Unhas. Pengurus Pusat IKA UNM/IKIP Makassar.
 Pengalaman kerja.
Wartawan Mingguan  Bina Baru 1986-1992. Magang di Harian Suara Karya Perwakilan Makassar 1992. Wartawan politik Harian Pedoman Rakyat Makassar 1993-2007.
Wakil Dekan Fisip Unsa 2012-2016.  Dekan Fisip Unsa Makassar 2016-2019. Selama jadi dekan di Fisip Unsa Makassar bersama tim kerja di kampus itu,  mempertahankan nilai akreditasi B prodi S1 Sosiologi dan meraih nilai B Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara, setelah selama 17 tahun dengan nilai C.
Dosen Luar Biasa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar; UMI Makassar; PPs-STIK Tamalatea Makassar. Dosen Pembimbing dan Penguji di PPs-UNM.
Pembantu Humas Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Penyunting Pelaksana, Jurnal Sosiologi Dialektika Kontemporer PPs-UNM; Ketua Dewan Redaksi Jurnal Hipotesis Unsa Makassar; Editor Jurnal Ilmu Komunikasi Stimuli, Prodi Komunikasi UMI Makassar. Managing Editor Jurnal Sosio Sains LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi.
Redaktur Pelaksana Majalah Cerdas diterbitkan Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Pemimpin Redaksi Warta Sawerigading Makassar. Konsultan Redaksi, Tabloid Mega Rezky Makassar, Majalah Pendidikan STIKES IST Buton; Tabloid Dinamika diterbitkan Bappeda Kolaka Utara.
Perintis dan pendiri Portal Inipasti.com. Reporter di Portal Rakyatbersatu.com. Kontributor pada portal Haluanews.com. Perintis dan pendiri portal kampus, unsamakassar.ac.id. Perintis portal wartalldikti9.com.
Editor pada penerbit buku, Pustaka Refleksi Makassar (2002-2006). Direktur Penerbit Buku, Fahmis Pustaka Makassar (2006-sekarang). Menulis buku; Sinjai 10 Tahun dalam Memori (2002). Jejak Pemekaran Kabupaten Kolaka Utara (2008).
Natsir Said Pejuang Berjiwa Pendidik (2005).  Editor beberapa buku di antaranya; Siri dan Pesse Harga Diri Orang Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja (2002); Andi Selle Konflik Jenderal Jusuf (2004). Perkawinan Orang Selayar (2010); Sosiologi Arsitektural (2013). Penetrasi Kapitalisme Memarginalkan Komunitas Lokal (2014). Universitas Sawerigading di Pusaran Waktu (2014), Sosiologi Spasial Perkotaan (2015).  (nasrullah)

Read More......

Kamis, 14 Juni 2018

Inilah Delapan Dosen FISIP Unsa Makassar Tersertifikasi


Sedikitnya ada delapan tenaga pengajar Fisip Universitas Sawerigading Makassar lolos serifikasi dosen dari Kemenristekdikti RI. Para dosen itu mengajar di Prodi S1 Sosiologi dan S1 Administrasi Publik.

Demikian ditegaskan Ketua Unit Penjaminan Mutu Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar, Dr. Dety Sulanjadi, S.Sos, M.Si kepada media di Makassar, Rabu (13/6/2018).

Dijelaskan para dosen yang lolos sertifikasi itu dari prodi sosiologi yakni; Dr. Muhammad Yahya, M.Si;  Dr. Adi Sumandiyar, S.Sos, M.Si;  Dr. Arda Senaman, M.Si dan Umar Kamaruddin, S.Sos, M.Si, tandas doktor administrasi public PPs-Unhas ini.

Sebaliknya dosen dari prodi administrasi yang lolos sertifikasi adalah, Ahmad Syaekhu, S.Pd, M.Si, Drs. Drs. Masse, M.Si dan Dr. Dety Sulanjari, M.Si.

Para dosen yang dinyatakan lolos setiap saat mengajar di kampus dan setiap bulan juga mendapat tunjangan sertifikasi sesuai masa kerja dan jabatan fungsional yang mereka miliki, kata mantan Dekan Fisip Unsa.

Kedelapan orang yang lolos itu, ada dua Dosen Dipekerjakan Kopertis ( DPK) yakni Ahmad Syaekhu dan Masse.

Enam sisanya adalah pengajar dengan status Dosen Tetap Yayasan, ungkap magister manajemen administrasi pembangunan PPs-Unhas  ini. (nasrullah)

Read More......

Kamis, 22 Maret 2018

Info Kopertis IX Sulawesi Jangan Coba-Coba Palsukan Ijazah Pelaku Akan Ketahuan

MAKASSAR- Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Dr Jasruddin, Sespel Kopertis IX, Dr Hawignyo, bersama Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Prof Dr Hj Masrurah Mochtar.

       Ketua APTISI A  Sulawesi IX, Prof Dr Farid Ma’ruf, Ketua Aliansi Penyelenggaran Perguruan Tinggi (APPERTI) , Prof Dr Basri Modding.

       Para rektor dan guru besar ikut meramaikan acara Daeng Mampo  disiarkan  live di studio TVRI Sulsel, Selasa (13/3/2018) malam.

       Rektor yang hadir, Rektor Unasman Sulbar, Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si, Rektor Universitas Islam Makassar, Dr. Hj. Andi Madjdah M.Zain, M.Si.   

 Acara Daeng Mampo yang disiarkan TVRI Sulsel setiap malam Rabu adalah salah satu program  hiburan TVRI Sulsel.

        Diselingi dengan lagu-lagu daerah dan bahkan pembawa acaranya pun lebih banyak berdialeg bahasa daerah Makassar dengan audensi.

Pada acara ini, Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Jasruddin, ketika pembawa acara mempertanyakan isu ijazah palsu di perguruan tinggi, apakah di era Pak Prof Jas bisa ditiadakan?.

       Mantan Direktur Pascasarjana UNM dengan tegas mengatakan, pemerintah melalui Kemenristekdikti sekarang ini sudah memasang perangkapnya. Cepat atau lambat pasti akan ketahuan.

       “Jadi jangan coba-coba memalsukan ijazah, karena pasti yang bersangkutan akan terperangkap dan ketahuan,”ujar Prof Jas seraya mengatakan memalsukan ijazah adalah sebuah pelanggaran berat terhadap dunia pendidikan.  

      Ketua Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (APPERTI) Sulsel, Prof Basri Modding, mengatakan, organisasi yang baru dua bulan terbentuk di Sulsel ini. Memiliki visi bagaimana mempersiapkan fasilitas perguruan tinggi, serta perguruan tinggi harus bisa menyiapkan usaha – usaha yang produktif.

       Direktur Pascasarjana UMI Makassar ini, juga mengatakan, organisasi  kumpulan para pendiri perguruan tinggi yang dipimpinnya itu. Telah banyak mengalami banyak hambatan, apalagi dengan peraturan Kemenristekdikti yang mempersyaratkan prodi maupun institusi harus terakreditasi dan lainnya.

      Sekarang ini, kata Prof Basri, beberapa perguruan tinggi saat ini sedang dalam pembinaan, bahkan ada  sudah diputus dan ini juga hambatan sekaligus menjadi tugas Aliansi Penyelenggara PTS.

      “Saya berharap perguruan tinggi yang memiliki masalah jangan langsung diberikan rekomendasi untuk dicabut  isinnya, tapi kalau masih bisa dibina itu jauh lebih adil ketimbang langsung ditutup,”tegasnya.

     Sementara Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia, Prof Dr Hj Masrurah Mochtar, mengatakan, organisasi yang dipimpinnya sekarang ini sudah berdiri sejak tahun 1998.

       Asosiasi ini sudah cukup tua dibandingkan dengan asosiasi lainnya, sehingga sudah banyak berkiprah di tingkat nasional dan dalam waktu dekan ini akan dilaksanakan workshop.(nasrullah)
  

Read More......