Perjalanan kampus sejak mulai beroperasi di Bone
2007, mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup maju, sehingg tuntutan dari stakeholder peralihan
status dari akademi menjadi sekolah tinggi beberapa tahun terakhir semakin
menguat.
Memenuhi tuntutan masyarakat tersebut, civitas akademika kampus, sedang
mempersiapkan perubahan status akademi menjadi stikes. Demikian ditegaskan
Ketua Yayasan Sipatokkong membina Akbid Bina Sehat Nusantara Bone Sulsel, H.Mustar, S.ST, M.Kes.
Perubahan status kampus tetap akan menggunakan nama akademi yang sudah
memasyarakat dan dikenal secara meluas. Nama yang dipersiapkan adalah Stikes
Bina Sehat Nusantara, tegas kandidat doktor sosiologi kesehatan PPs-Universitas
Negeri Makassar ini.
Persiapan sedang digodok, yakni menambah prodi baru sebagai syarat utama
peraliah status kampus. Prodi yang dipersiapkan adalah ilmu akufuntur. Prodi
itu termasuk langka sehingga proses penyusunan kurikulum dan mater pembelajaran
akan melakukan kerja sama dengan kampus yang mengelola prodi yang ada di Jawa.
Selain
membuka prodi baru, pembenahan sumber daya dosen juga terus ditingkatkan,
sedikitnya 4 dosen kini sedang merampungkan jenjang studi S3 dan beberapa dosen
lanjut S2, ungkap Dosen Dipekerjakan Kopertis ini.
Pengembangan
Kampus
Direktur
Akbid Bina Sehat Nusantara Bone, dr.H.Eko Nugroho, A.Adm.Kes, di tempat yang
sama menambahkan, Rencana Induk Pengembangan (RIP) dalam mengestimasikan kebutuhan dimasa depan,
dilakukan tiga aspek; yakni pengembangan manajemen, pengembangan akademik dan pengembangan sarana dan prasarana.
Mencapai sasaran itu beberapa kegiatan akan direalisasikan di
antaranya; pembentukan
manusia susila berkepribadian berakhlaq mulia, mampu mandiri di dalam bidang ilmu pengetahuan
dan penciptaan lapangan kerja. Di bidang penelitian, baik yang berkaitan pengembangan ilmu pengetahuan
maupun berkaitan lansung
dengan pemecahan masalah sekarang maupun
akan datang. Di bidang pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, pada usaha kesehatan dan informasi diberbagai sektor
kegiatan masyarakat.
Pola kegiatan pengembangan diarahkan kepada, menemukan ciri khas dan identitas dalam suatu atau
beberapa bidang ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan sesuai dengan kondisi lingkungan daerah Kabupaten Bone
Sulawesi Selatan.
Mengupayakan kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi
lainnya yang lebih efisien dan produktif dengan maksud tercapainya peningkatan mutu
pendidikan. Pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kebidanan yang
tepat guna untuk pembangunan kesehatan pada umumnya.
Pengelola kampus saat ini. Ketua Yayasan, Mustar B, S.ST, M.Kes.
Sekretaris; Drs. Jamaluddin. Bendahara; Samsidar, SS. Direktur: dr.Eko Nugroho,
S.Ked. Wakil 1 dan II; Hasnidar, S.ST, M.Kes dan Asniar, SE. (yahya-wahab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar