MAKASSAR,UPEKS--Edisi pertama Januari-Maret 2010 jurnal Hipotesis yang diterbitkan Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar, memuat naskah artikel yang ditulis Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dr.H.Mahathir Mohammad, membahas soal demokratisasi. Terbitan jurnal nomor keempat ini memuat 33 artikel yang berasal dari para dosen yang mengajar pada perguruan tinggi negeri dan swasta yang menyebar di Sulawesi. Demikian ditegaskan Redaktur Pelaksana Jurnal Hipotesis, Drs.Moh Yahya Mustafa, M.Si, Minggu (4/4) di kampus Jl. Kandea I. Dijelaskan, sejak Hipotesis mulai terbit April 2009, animo para cendekiawan dan intektual dari kampus memasukkan tulisan, termasuk cukup tinggi. Indikator itu terlihat dari naskah yang dimuat selalu mengalami peningkatan luar biasa. Edisi pertama hanya memuat 10 naskah dari kalangan internal kampus UNSA, edisi kedua meningkat dua kali lipat menjadi 20 naskah, penerbitan nomor ke tiga naik lagi menjadi 25 naskah dan edisi keempat 33 naskah. Naskah kelima Hipotesis yang sedang dipersiapkan penerbitannya, diprediksi akan memuat artikel mencapai 35 naskah. Menurut Pembantu Dekan I FISIP Universitas Sawerigading, Hipotesis merupakan jurnal bunga rampai, sehingga ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu eksakta dapat dimuat. Hipotesis menjadi media pembelajaran bagi para dosen untuk menulis karya ilmiah. Ketika para dosen semakin terampil maka suatu saat akan mengirim naskah untuk jurnal terakreditasi secara nasional atau jurnal internasional. Tuntutan dari pembaca sehingga pengelola Jurnal Hipotesis mengubah jadwal terbit dari 3 kali setahun menjadi 4 kali setahun yakni pada bulan, Januari, April, Juli dan Oktober. Pengelola yang terdiri dari para dosen UNSA kini sedang mempersiapkan naskah untuk edisi terbit April 2010. Pengelola, tegas mantan Wartawan Harian Pedoman Rakyat ini, terus melakukan perbaikan isi, desain dan editing. Kesalahan cetak dan subtansi isi yang rasional dan bervisioner menjadi skala prioritas untuk penerbitan dimasa mendatang, tegas Yahya. (arf). (dimuat di Harian Ujungpandang Ekspres 5 April 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar