Laporan: Abdul Azis
(Tribun Online, Sabtu, 16 Oktober 2010 | 16:33 WITA)
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Namanya, Yahya Mustafa (45). Sosoknya agak kurus dengan tinggi badan sekira 170 sentimeter. Sekilas, jika dipandang, ia adalah orang biasa. Namun jangan salah sangka, di balik kesederhanaannya, ia memiliki segudang pengalaman, khususnya bidang jurnalistik.
Di usia yang telah menginjak kepala empat, Yahya sudah kenyang dengan pengalaman jurnalistik. Ia pernah menjadi wartawan di salah satu media cetak di Makassar selama kurang lebih 10 tahun. Berita- berita seputar politik Sulsel dan Makassar sudah ia ikuti selama menjadi wartawan.
Kini, Yahya telah menjadi pengajar di beberapa kampus di Kota Makassar. Ia mengajar di Universitas Pancasakti, Universitas Indonesia Timur, Universitas Satria Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan dosen luar biasa di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.
Dalam mengajar, Yahya mengatakan, ia tidak terlau repot karena ia bisa mengajarkan teori dan praktek jurnalistik kepada mahasiswa dengan bekal 10 tahun sebagai wartawan.
Selain mengajar, Pembantu Dekan I Fakultas lmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sawerigading, Makassar ini, juga aktif sebagai penulis buku. Selama menekuni dunia belajar mengajar, ia mengaku telah menulis 25 judul buku di antaranya, Jejak Pemekaran Kolaka Utara, Sinjai 10 Tahun dalam Memori, dan Wajo Kearifan Lokal Menata Lingkungan. (*). (Tribun Online, Sabtu, 16 Oktober 2010 | 16:33 WITA)
Kamis, 28 April 2011
10 Tahun Jadi Wartawan, Yahya Mustafa Kini Jadi Dosen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar