Sebanyak 12
sampai 179 jenis pangan biasa dikonsumsi dalam setahun. Pangan tersebut bersumber
dari kelompok serelia, umbi-umbian, daging, ikan, telur, susu,
kacang-kacangan/polong-polongan, sayur daun, sayur buah, buah-buahan, jajanan,
makanan kemasan dan bumbu.
Pangan
tersebut katanya, belum dikonsumsi seimbang
sehingga perlu dibuatkan menu. Menu dibuat dari pangan yang biasa dikonsumsi,
yaitu 23-58 jenis pangan.
Pangan yang terpilih ditentukan kuantitas konsumsi batas bawah dan batas atas,
harga per 100 gram pangan, serta AKG masing-masing golongan.
Demikian salah satu simpulan disertasi
Wakil Dekan II FKM UMI Makassar , Dr.Andi
Nurlinda, SKM, M.Kes, ketika merampungkan studi S3 di PPs IPB 2012 dengan
meneliti soal ‘’Optimalisasi Konsumsi Pangan bagi Rumahtangga Miskin
berdasarkan Kecukupan Gizi, Kebiasaan
Pangan dan Pendapatan ‘’
Disertasi ditulis dengan
meneliti di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor dibimbing, promotor,
Prof.Dr. Ir. Ali Khomsan, M.Sc. Kopromotor, Prof.Dr.Ir.Dadang Sukandar, M.Sc
dan Prof.Dr.Ikeu Tanziha, MS. Tim penguji, Dr.Ir.Hadi Riyadi, M.Sc, Dr.Surarno
Rabu, MPH, Dr.Ir.Diah K. Pranadji, MS.
Hampir semua (90%) ibu
rumahtangga dikenai uji daya, terima
menu dengan baik menu yang diujikan sehingga daya terima menu ini dinyatakan
tinggi. Berdasarkan biaya
pangan menu diketahui kebutuhan pangan layak minimum sebulan Rp78
235.00 (anak umur 7-11 bulan)
hingga Rp340 102.00 (pria umur 30-49 tahun). Jika diaplikasikan untuk menghitung kebutuhan pangan layak
minimum untuk individu Jawa Barat diperoleh biaya sebesar Rp342 246.00 per bulan setara dengan 0.89 gram emas, tegas
isteri dari
Dr.Andi Zainal, SH, MH.
Andi Nurlinda lahir di
Soppeng, 10 Desember 1974. S1 Promisi Kesehatan, FKM Unhas 1998. S2 Gizi
Kesehatan Masyarakat, PPs Unhas. S3 Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga,
PPs IPB 2010. (hadawiah-yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar