Profesi bankir masih cukup banyak anak bangsa memburunya. Kenyataan
demikian, tidak terlepas dari tingkat
gaji dan tunjangan lain diperoleh, termasuk kategori besar, jika dibanding
dengan gaji pada jenis profesi lain. Pemandangan setiap kali ada penerimaan
dari perusahaan perbankan, maka pelamar termsuk cukup panjang daftar antrinya.
Sosok Ketua STIE Petra Bitung Sulawesi Utara,
Herman Pianaung, SE, MM termasuk langka dan unik. Ketika posisi kariernya di dunia perbankan semakin lebih baik, malah
memilih pensiun dini. Kariernya bermula dari Bank Dagang Negara kemudian
beralih ke Bank Mandiri. Pada bank pemerintah ini, Herman ditunjuk menjadi
salah seorang auditor dan kerjanya keliling seluruh Indonesia mendatangi cabang
Bank Mandiri yang akan diaudit.
Rentang waktu kurang lebih dua dasawarsa
menjalani karier selaku bankir. Selama kerja pada dunia perbankan, keterasingan
sosial dari lingkungannya sangat terasa,
tinggalkan rumah pagi-pagi kemudian tiba kembali di rumah pada malam hari.
Adaptasi dengan lingkungan sosial agak sulit dijalani.
Keterasingan itu semakin nyata, ketika ditempatkan pada posisi selaku
auditor dan bertugas di luar Bitung, pada beberapa kota di Indonesia,
seringkali butuh waktu 3 bulan keliling di cabang kantor Bank Mandiri, baru
kemudian kembali ke Bitung.
Pengalaman demikian itu menjadikan pria kelahiran Bitung, 19 Pebruari
1959, menetapkan pilihan untuk meninggalkan profesi bankir dan memilih menjadi
seorang tenaga dosen.
Beralih
Profesi
Persentuhan dengan dunia kampus, bermula di tahun 1980-an ketika pengurus yayasan STIE Petra Bitung kala itu menjadi
salah seorang nasabahnya di Bank Dagang Negara. Interaksi dilakukan setiap saat
sehingga, pihak yayasan mengajak untuk ikut mengajar pada kampus yang dikelola.
Tawaran itu diterima dan mengajar sepulang dari kantor pada malam hari.
Pengalaman mengajar tersebut, sehingga
dia merasa menemukan sebuah profesi tidak terlalu membutuhkan waktu ketat setiap
saat dengan sebuah rutinitas. Profesi dosen kemudian perlahan-lahan ditekuni.
Tahun 2007 pilihan meninggalkan profensi bankir, betul-betul ditempuh dengan mengajukan
permohonan pensiunan dini. Profesi dosen dijalani dengan maksimal, waktu
dikonsentrasikan melakukan transper pengetahuan dan keterampilan dunia perbankan
pada mahasiswa.
Setelah meninggalkan profesi bankir, magister manajemen, PPs Universitas
Klabat Manado ini, merasakan kebebasan dalam merencanakan waktu, apalagi
mengajar tidak sepanjang hari. Ada jadwal tertentu dalam sepekan, disela waktu
itu dapat melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Target
Buka Magister
Kampus tempat mengabdi, termasuk satu-satunya sekolah membina prodi ilmu
ekonomi di Bitung. Animo masyarakat menyekolahkan anak-anak mereka ke kampus
termasuk cukup tinggi tegas sarjana ekonomi STIE Budi Utomo Manado 1999 ini.
Terbukti setiap tahun peminat mahasiswa baru termasuk cukup besar.
Ratusan alumni menyebar pada instansi pemerintah dan swasta, termasuk
perusahaan asing beroperasi di Bitung, menjadi pemotivasi bagi anak-anak muda
lanjut studi di kampus ‘’ Ada kesan dari putra-putri daerah buat apa jauh-jauh
tinggalkan tanah leluhur kuliah ilmu ekonomi, karena sudah ada STIE Petra
Bitung dengan alumni sudah teruji ‘’ tandas Herman.
Alumni sudah bekerja itu menjadi alat sosialisasi dan promosi cukup ampuh untuk membesarkan kampus. Alumni menyebar
di Bitung dan sekitarnya. Para alumni beberapa
waktu terakhir mendesak pihak kampus membuka program magister manajemen atau
akuntansi.
Desakan membuka prodi S2 ungkap Herman, semakin terasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Alumni yang
sudah sukses pada profesi masing-masing, membutuhkan lagi pengetahuan dan
keterampilan dari jenjang pendidikan formal lebih tinggi.
Aspirasi dari alumni dan masyarakat lainnya, kata kakek dari tiga cucu
ini, akan menjadi target dari pengelola membuka program pascasarjana.
Mempersiapkan pembukaan S2, pihak pengelola dan kampus melakukan pembangunan sarana dan prasarana sesuai
dengan standar. Gedung perkuliahan, laboratorium perbankan, perpustakaan dan
sarana lainnya.
Kampus juga katanya, melakukan upaya
peningkatan kualitas tenaga dosen.Dosen mengajar saat ini semua berkualifikasi
magister sesuai tuntutan UU Guru dan Dosen. Direncanakan tahun depan ada tiga
dosen akan disekolahkan pada jenjang program doktor, tandas DTY STIE Petra
Bitung ini.
STIE
Petra Bitung, mulai beroperasi Nopember 1998. Ada dua prodi dikelola
yakni,Akuntansi dan Manajemen jenjang S1. Kedua prodi tersebut semuanya telah mendapat
akreditasi dari BAN-PT.
Alumni dihasilkan sebanyak 579 sarjana. Jumlah mahasiswa terdaftar pada
semester berjalan 623 orang. Kampus ungkap Herman senantiasa membangun kerja
sama dengan berbagai kalangan termasuk perusahaan asing dan nasional yang ada
di Bitung serta pemerintah daerah setempat.
‘’ Koordinasi dan sinergitas dengan pihak yayasan pengelola kampus
setiap saat dijalin sehingga kedua belah pihak bergandengan tangan bertekad
setiap saat mendorong perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di kampus
‘’ tandas Herman. (moh yahya mustafa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar