Peristiwa
tawuran mahasiswa mengakibatkan adanya mahasiswa meninggal merupakan gejala
yang sudah tidak sehat pada perkembangan jiwa anak didik dikampus. Tawuran itu
juga sekaligus menjadi sebuah tragedi dalam dunia akademik Demikian ditegaskan
Puket III STIE YAPTI Jeneponto, Natsar Desi, SE, MSi.
Dijelaskan,
gejala tidak sehat itu terjadi akibat psikologi mahasiswa dan mahasiswa didalam
kampus sudah tidak cair, begitupun psikologi mahasiswa antar kampus. Juga sudah
.tidak ada lagi ruang di antara mereka untuk saling bertemu pada aspek
membangun gagasan kritis dan ilmiah..
Demikian halnya para dosen juga gagal melakukan identifikasi dini
perkembangan anak didik. Dosen terkesan hanya sibuk memenuhi jam belajar mata
kuliah yg diberikan, sehingga sentuhan
psikologis anak didik tidak sempat lagi dilakukan, tandas mahasiswa S3 Ilmu
Kependudukan PPs Universitas Negeri Makassar ini.
Manajemen kampus juga gagal menciptakan suasana lingkungan kampus yang
mampu menciptakan proses belajar mengajar yang manusiawi, mereka hanya sibuk
dengan ranah populis kampus. Beberapa masalah inilah merupakan fenomena gunung es yang mutlak
disahuti bersama sebagai civitas akademika, tandas pria kelahiran Jeneponto
ini. (yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar