Kota memiliki pesona dan daya tarik luar biasa, karena menyediakan
sarana dan prasana hiburan. Sisi lain dari kehadiran kota, menyediakan
peluang kerja lebih banyak, menjadikan
kota sasaran pencari kerja mengadu nasib dan bertarung mempertahankan
kehidupan.
Orang
desa dengan kemampuan keterampilan pas-pasan atau tidak ada sama sekali
bertumpuk masuk kota kemudian menjadi beban pemerintah kota. Mereka jadi
urbanis memenuhi wilayah kumuh di beberapa sudut kota.
Urbanis itu menambah daftar panjang orang
miskin di metropolitan. Dinamika kehidupan dan kemampuan bertahan orang-orang
kalah di metropolitan itu menjadi tema penulisan disertasi DPK UVRI Makassar,
Dr.Nurlina Subair, M.Si.
Disertasi berjudul Perangkap Kemiskinan dan Strategi Bertahan Hidp Perempuan Miskin di
Kota Makassar berhasil dipertahankan dalam ujian promosi doktor ilmu
sosiologi di gelar PPs Universitas Negeri Makassar, Selasa, 20 Nopember 2012.
Penulisan disertasi dibimbing promotor, Prof.Dr.Ir.Darmawan Salman, M.S.
Kopromotor, Prof.Dr.Maria E. Pandu, MA dan Prof.Dr.Jasruddin, M.Si.
Nurlina dalam simpulan disertasinya mengatakan, perangkap
bagi kepala rumah tangga perempuan miskin di Kota Metropolitan Makassar,
disebabkan rendahnya pendapatan guna pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga
berdampak pada keadaan kesehatan yang rendah.
Strategi bertahan hidup perempuan miskin itu
dengan menitipkan anaknya dip anti asuhan, mengurangi pola makan, member baju bekas,
memelihara itik tetangga serta memberhentikan anak dari sekolah.
Nurlina lahir di Makassar, 15 Desember 1961. DPK FKIP UVRI 1989. S1
Sejarah UNHAS 1987. S2 Sosiologi PPs UNHAS 2002. Peserta Sandwich The
University of Newcastle Australia kerjasama Dirjen Dikti dan Pemerintah
Australia 2009. Wakil Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Bendahara
Badan Pusat Promosi Pariwisata Kota Makassar. (yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar