Selasa, 05 Maret 2013

Potret Orang Kalah di Metropolitan



         Kota memiliki pesona dan daya tarik luar biasa, karena  menyediakan  sarana dan prasana hiburan. Sisi lain dari kehadiran kota,  menyediakan  peluang kerja lebih banyak,  menjadikan kota sasaran pencari kerja mengadu nasib dan bertarung mempertahankan kehidupan.

        Orang desa dengan kemampuan keterampilan pas-pasan atau tidak ada sama sekali bertumpuk masuk kota kemudian menjadi beban pemerintah kota. Mereka jadi urbanis memenuhi wilayah kumuh di beberapa sudut kota.

        Urbanis itu menambah daftar panjang orang miskin di metropolitan. Dinamika kehidupan dan kemampuan bertahan orang-orang kalah di metropolitan itu menjadi tema penulisan disertasi DPK UVRI Makassar, Dr.Nurlina  Subair, M.Si.

       Disertasi berjudul Perangkap Kemiskinan dan Strategi Bertahan Hidp Perempuan Miskin di Kota Makassar berhasil dipertahankan dalam ujian promosi doktor ilmu sosiologi di gelar PPs Universitas Negeri Makassar, Selasa, 20 Nopember 2012.

       Penulisan disertasi dibimbing promotor, Prof.Dr.Ir.Darmawan Salman, M.S. Kopromotor, Prof.Dr.Maria E. Pandu, MA dan Prof.Dr.Jasruddin, M.Si. 

       Nurlina  dalam simpulan disertasinya mengatakan, perangkap bagi kepala rumah tangga perempuan miskin di Kota Metropolitan Makassar, disebabkan rendahnya pendapatan guna pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga berdampak pada keadaan kesehatan yang rendah.

       Strategi bertahan hidup perempuan miskin itu dengan menitipkan anaknya dip anti asuhan, mengurangi pola makan, member baju bekas, memelihara itik tetangga serta memberhentikan anak dari sekolah.

        Nurlina lahir di Makassar, 15 Desember 1961. DPK FKIP UVRI 1989. S1 Sejarah UNHAS 1987. S2 Sosiologi PPs UNHAS 2002. Peserta Sandwich The University of Newcastle Australia kerjasama Dirjen Dikti dan Pemerintah Australia 2009. Wakil Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Bendahara Badan Pusat Promosi Pariwisata Kota Makassar. (yahya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar