Minggu, 19 Mei 2013

Diluncurkan Edisi Cetak dan Online Dialektika Kontemporer

Impian menghadirkan jurnal ilmiah di kampus akhirnya sudah terwujud.  Jurnal Sosiologi Dialektika Kontemporer edisi cetak dan online  sudah siap diluncurkan. Sesuai rencana peluncuran edisi perdana ini akan dirangkaian dengan peringatan HUT PPs-UNM yang akan dilangsungkan pada puncak acara 30 Mei 2013. Demikian ditegaskan Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si.


Pada edisi perdana ini ada 10 naskah tulisan,  semua berasal dari mahasiswa dan alumni S3 Sosiologi. Para penulis itu di antaranya; Sudirman Muhammadiyah dengan judul, Peran Elit dalam Politik Praktis di Sulsel Pasca Orba. Ambo Upe menulis tentang Rivalitas Politik Lokal studi Pilkada Walikota Kendari, tegas Ketua Dewan Redaksi Jurnal Dialektika Kontemporer ini.

Syahrir Ibnu soal, Islamophobia; Darwis tentang Pembinaan dan Rehabilitasi Sosial studi di Lapas Narkoba Gowa; M.Asdar mengenai Maraqdia Balanipa mengalami pergeseran peran.

Dinamika pramuria di Makassar di tulis Benyamin Rongrean. Kaombo, Kearifan Lokal dari Buton oleh La Ode M Deden Marrah Adil. PPK dan Peningkatan Ekonomi di Kecamatan Studi di Maros oleh, Adi Sumandiyar, tandas anggota Dewan Pakar Pengurus Provinsi Sulsel Kerukunan Keluarga Bone.

Komunikasi Perkawinan Antaretnik studi pada etnik Manado-Jawa di Makassar oleh Deetje Anna Kawengian serta Merajut Persaudaraan Komunitas Lewat Konflik Suporter Sepak Bola Comodo Cup Manggarai, studi di Makassar oleh Arda Senaman.

Jurnal ini tegas doktor sosiologi antropologi PPs Universitas Padjajaran Bandung, terbit dua kali setahun setiap Januari dan Juni pada tahun berjalan. Penerbitan edisi kedua sedang dipersiapkan, naskah dari penulis sudah mulai masuk di redaksi.

Kehadiran Dalektika Kontemporer, ungkap pria kelahiran Bone ini,  sekaligus menjawab kebijakan Dirjen Dikti mewajibkan calon sarjana yang akan menyelesaikan studi harus mempublikasikan karya pada jurnal ilmiah.

Pengelola jurnal, sedari awal melakukan persiapan agar dapat meraih status jurnal akreditasi Dikti serta diarahkan juga menjadi salah satu  jurnal dalam skala internasional. Kerja keras dari seluruh pengelolah menata editing naskah, desain sampul dan naskah menjadi sebuah keharusan, tegas Andi Agustang  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar