Kamis, 26 Mei 2011

Prof.Dr.H.Baso Amang, SE,M.Si: Mewarisi dan Melanjutkan Profesi Orang Tua


Menjadi seorang dosen bagi Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Prof.Dr.H. Baso Amang, SE,M.Si, adalah mewarisi dan melanjutkan profesi orang tuanya selaku seorang guru di Kabupaten Jeneponto. Sosialisasi masa kecil di tanah leluhurnya dalam lingkungan keluarga seorang pendidik, membentuk pribadi untuk menjadi guru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Usia menamatkan studi di SMA Negeri Jeneponto, pria kelahiran Pitape Jeneponto 1964 ini melanjutkan jenjang studi ke fakultas ekonomi Unhas. Usai merampungkan studi, terbuka peluang menjadi dosen di Kopertis Wilayah IX Sulawesi, dia pun mencoba mendaftar. Hasil akhir dari tes tersebut, dia dinyatakan salah seorang yang mendapat keberuntungan diterima menjadi dosen.
Cita-cita masa kecil pun terwujud untuk melanjutkan profesi orang tuanya menjadi seorang guru. Dia ditempatkan mengajar di STIMI YAPMI Makassar sampai dengan tahun 2007. Rentang waktu tersebut dia berinteraksi dengan civitas akademik melakukan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Tahun 2007, Baso Amang memilih pindah kampus ke UIT Makassar. Dia banyak melakukan proses pembelajaran untuk program pascasarjana di kampus tersebut. Pada kampus yang terletak di Jl. Rappocini Raya ini, pernah menjadi Ketua Lembaga Bahasan PPs UIT Makassar serta Direktur Bisnis pada Yayasan Indonesia Timur.
Kinerja yang diperlihatkan selama menjalankan tugas menjadi salah satu pertimbangan pihak yayasan untuk memberikan amanah yang lebih besar lagi dengan menjadi orang nomor satu di kampus UIT. Sejak 7 Mei 2011 pihak yayasan mengeluarkan SK pengangkatan selaku Rektor UIT masa bakti 2011-2015.
Selaku rektor baru doktor ilmu eknomi PPs Unhas 2010 ini mengaku segera melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran rektorat dan fakultas. “Membangun komitmen kebersamaan membesarkan dan member daya saing kampus adalah skala prioritas yang akan segera ditempuh,” katanya.
Setelah konsolidasi usai dilakukan maka pembenahan kualitas sumber daya dosen menjadi perhatian utama, mendorong para dosen studi lanjut terutama ke S3 adalah menjadi sebuah keharusan. ‘’Daya saing kampus ke depan, sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki ‘’ katanya. Upaya mencapai rasio antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran, juga menjadi perhatian lebih utama.
Tugas utama lainnya adalah akreditasi program studi dari BAN-PT, untuk prodi S1 menjadi skala prioritas dan hampir semuanya sudah mendapat akreditasi. “Tinggal kini meningkatkan statuasnya ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Memberi daya saing alumni, katanya, maka kurikulum pembelajaran dilakukan revisi setiap saat dengan sebuah upaya agar materi pembelajaran disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan dari pasar kerja. Upaya mensinergikan kurikulum dengan tuntutan pasar kerja di luar kampus, ungkapnya senantiasa menjadi perhatian utama dari pengelola kampus.
Kampus juga katanya, sedang mempersiapkan membuka fakultas baru yakni, fakultas kedokteran umum. Persiapan sarana parasaran serta syarat administrasi sudah hampir rampung. Direncanakan 6 Juni 2011 akan datang tim visitasi dari Kansil Kedokteran Indonesia untuk melakukan klarifikasi dan meninjau dari dekat semua persyaratan membuka fakultas kedokteran.
Salah satu syarat utama yang kini sedang dirampungkan menurut Baso Amang, adalah pembangunan rumah sakit internasional. Pembangunan sarana itu sudah hampir rampung, direncanakan ketika tim dari Jakarta datang, maka rumah sakit itu pun sudah rampung semuanya sekaligus sudah dapat beroperasi bersamaan dengan pembukaan fakultas kedokteran, katanya.
Sumber daya manusia tenaga dosen bagi fakultas baru itu juga sudah disiapkan jauh-jauh hari, sekitar 20 dokter sudah direkrut menjadi tenaga pengajar dan beberapa orang lainnya segera menyusul katanya. Peminat dari dalam dan luar Sulsel termasuk cukup tinggi, direncanakan tahun 2011 sudah bisa memerima mahasiswa baru, jelas Baso Amang.
Selain membuka fakultas kedokteran, dalam waktu dekat PPs akan membuka program doktor (S3) ilmu manajemen. Dia menjelaskan, syarat administrasi sudah dimasukkan pada Dirjen Dikti Kemendiknas, tinggal menunggu hasil akhir. Direncanakan tahun 2012 prodi S3 sudah dapat menerima mahasiswa baru. Baso Amang merampungkan studi S1 Fakultas Ekonomi Unhas 1988; magister ekonomi PPs Unhas 1994; doktor ilmu ekonomi PPs Unhas 2009 serta guru besar ilmu ekonomi 2010. (moh yahya mustafa)

1 komentar:

  1. sy alumni UIT angk.I. mau menanyakan, apakah UIT membuka program penddkn s2 kelas jarak jauh supaya kita yang diluar provinsi bisa ikut untuk program s2. trimakasih.

    BalasHapus