Senin, 02 Mei 2011

Di antara Praktisi, Politisi dan Dosen

Judul Buku : Ramli Haba, Pengacara ke Pentas Politik
Editor : Moh Yahya Mustafa & M Husni Yunus
Pengantar : Dr.H.Haedar Nashir, M.Si
Penerbit : Fahmis Pustaka
Halaman : xii + 75

Sosok Ramli Haba termasuk politisi yang cerdas dan taktis memanfatkan momentum. Kejatuhan rezim Orde Baru memungkinkan hadirnya bermacam partai politik. Dia pun termasuk deklarator Partai Amanat Nasional (PAN) di Sulsel sekaligus menjadi sekretaris pertama PAN Sulsel dengan ketua Prof Dr H Mohammad Askin, SH.

Kurun waktu yang panjang dia menjadi seorang praktisi hukum yang cukup berani melakukan pemihakan kepada rakyat yang sangat membutuhkan bantuan hukum. Saat menjadi pengacara, dia harus keliling Sulsel melakukan advokasi dan pembelaan.

Pada pentas dunia pengacara, alumni Fakultas Hukum Unhas ini, dikenal sebagai orang yang cukup berani dan lihai bersilat lidah di depan persidangan. Sesama pengacara dia juga dikenal memiliki relasi yang cukup luas pada semua kalangan.

Ketika pintu politik terbuka lebar di era reformasi, mantan Pembantu Dekan III FISIP Unismuh ini termasuk barisan pengacara yang langsung tampil dan memilih PAN yang digagas oleh Amin Rais dan orang-orang yang mendukung reformasi.
Pilihan pada PAN terkait hubungan emosionalnya dengan Muhammadiyah yang membesarkan dan melewati proses sosialisasi diri dan berorgansiasi. Dia pernah menjadi Ketua IPM Sulsel serta pengurus IMM dan Pemuda Muhammadiyah.
Dia lantas mendapat peluang menjadi anggota DPRD Sulsel Pemilu 1999. Periode itu dia sempat menjadi ketua fraksi dan terlibat secara langsung pada suksesi gubernur periode pertama Amin Syam.
Langkah-langkah politiknya selaku anggota parlemen dinilai banyak kalangan cukup berani dan taktis. Ketika semua orang berfikir untuk melakukan demo menuntut mengganti Presiden Gus Dur. Dia bersama anggota dewan lain, membawa aspirasi mahasiswa asal Sulsel ke DPRD dengan isi aspirasi menuntut Gus Dur mundur.


Hal sama juga dilakukan tiap kali memberi kritikan dan komentar terhadap persoalan-persoalan mendasar dihadapi warga Sulsel. Malah dia pernah melawan arus dengan mengeritik partai besar yang menjadikan gedung dewan selaku rumahnya, dan menghalangi warga masyarakat lain datang menyalurkan aspiranya.


Doktor ilmu hukum Program Pascararjana Unhas ini, lewat bukunya memberi wacara tentang siapa Ramli serta lompatan-lompatan wacana pemikiran tentang hukum dan politik, pilkada, politik aliran serta melakukan kritik terhadap perjalan PAN.


Selain itu buku yang diedit Moh Yahya Mustafa dan rekannya tersebut, merekam beberapa aktifitas politik Ramli di parlemen, konstituen partai serta masuk di beberapa kampus memberi kuliah politik kepada civitas akademik. Ramli Haba, menjadi dosen tetap yayasan Fakultas Hukum, Universitas Sawerigading Makassar. (nasrullah rahim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar