Minggu, 31 Maret 2013

Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si : Sosiologi Acuan Advokasi Sosial


Ilmu sosiologi bukan hanya menjadi pisau analisis beragam aktor untuk pengayaan pemahaman intektual, tetapi menjadi acuan ilmiah pengambilan keputusan, pemberdayaan dan advokasi sosial, karena itu disiplin dan peran sosiologisnya bergerak ke ruang-ruang publik.  Demikian ditegaskan Ketua Prodi S3 Sosiologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs-UNM), Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si.

       Kurun waktu yang panjang tandas Guru Besar Ilmu Sosiologi UNM ini, ilmu sosiologi terkesan hanya diajarkan dan dijadikan sebagai pisau analisis beragam aktor   dan ibarat hanya menjadi almari perkakas.

        Realitas demikian tidak boleh dibiarka berlarut tandas Guru Besar pertama dari almamaternya SMA Negeri Mare Watampone ini, seraya menambahkan, pengembangan teori dan metodologi penelitian sosiologi berlandaskan pergerakan pengetahuan obyektif  sebagai ilmu pengetahuan berbasis situasi empiris,kontekstual, holistik dan tanggap terhadap tuntutan perubahan sosial masyatakat menuju peradaban berkeadilan dan berkelanjutan, ungkap pria kelahiran Bone, 27 Desember 1963 ini.

       Sosok doktor sosiologi antropologi Universitas Padjajaran Bandung (UNPAD)  2006 ini, dikenal sebagai salah seorang promotor unggulan Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Menyelesaikan S1 Ilmu Sosial IKIP Ujungpangan 1986. Lanjut S2 Sosiologi UNPAD.

       Keseharian Prof AA, (sebutan akrab mahasiswa PPs UNM ini), dikenal sebagai figur kritis, ideal serta kadang konprontal. Semua itu dilakukan sebagai bagian dari upaya menggairahkan tradisi akademik di kampus, tandas Guru Besar Luar Biasa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UVRI Makassar ini.

       Falsafah hidup setiap saat dipegang menurutnya adalah; ‘’ Hari kemarin hanya indah dalam kenangan. Hari ini menuntut karya arsitektonis dan monumentalis agar hari esok terbentang sekeping harapan  yang lebih cerah dari hari-hari kemarin, laksana jembatan emas yang akan diseberangi untuk mencicipi hasil perjuangan hidup di hari tua. (yahya-bahri) dimuat di Tabloid Warta Mega Rezky Makassar No 7/Tahun kedua Maret 2013
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar