Impian
menghadirkan jurnal ilmiah di kampus akhirnya sudah terwujud. Jurnal Sosiologi Dialektika Kontemporer edisi
cetak dan online sudah siap diluncurkan.
Sesuai rencana peluncuran edisi perdana ini akan dirangkaian dengan peringatan
HUT PPs-UNM yang akan dilangsungkan pada puncak acara 30 Mei 2013. Demikian
ditegaskan Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si.
Pada
edisi perdana ini ada 10 naskah tulisan, semua berasal dari mahasiswa dan
alumni S3 Sosiologi. Para penulis itu di antaranya; Sudirman Muhammadiyah
dengan judul, Peran Elit dalam Politik Praktis di Sulsel Pasca Orba. Ambo Upe
menulis tentang Rivalitas Politik Lokal studi Pilkada Walikota Kendari, tegas
Ketua Dewan Redaksi Jurnal Dialektika Kontemporer ini.
Syahrir
Ibnu soal, Islamophobia; Darwis tentang Pembinaan dan Rehabilitasi Sosial studi
di Lapas Narkoba Gowa; M.Asdar mengenai Maraqdia Balanipa mengalami pergeseran
peran.
Dinamika
pramuria di Makassar di tulis Benyamin Rongrean. Kaombo, Kearifan Lokal dari
Buton oleh La Ode M Deden Marrah Adil. PPK dan Peningkatan Ekonomi di Kecamatan
Studi di Maros oleh, Adi Sumandiyar, tandas anggota Dewan Pakar Pengurus
Provinsi Sulsel Kerukunan Keluarga Bone.
Komunikasi
Perkawinan Antaretnik studi pada etnik Manado-Jawa di Makassar oleh Deetje Anna
Kawengian serta Merajut Persaudaraan Komunitas Lewat Konflik Suporter Sepak
Bola Comodo Cup Manggarai, studi di Makassar oleh Arda Senaman.
Jurnal
ini tegas doktor sosiologi antropologi PPs Universitas Padjajaran Bandung,
terbit dua kali setahun setiap Januari dan Juni pada tahun berjalan. Penerbitan
edisi kedua sedang dipersiapkan, naskah dari penulis sudah mulai masuk di
redaksi.
Kehadiran
Dalektika Kontemporer, ungkap pria kelahiran Bone ini, sekaligus menjawab
kebijakan Dirjen Dikti mewajibkan calon sarjana yang akan menyelesaikan studi
harus mempublikasikan karya pada jurnal ilmiah.
Pengelola
jurnal, sedari awal melakukan persiapan agar dapat meraih status jurnal
akreditasi Dikti serta diarahkan juga menjadi salah satu jurnal dalam
skala internasional. Kerja keras dari seluruh pengelolah menata editing naskah,
desain sampul dan naskah menjadi sebuah keharusan, tegas Andi Agustang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar