Drs.H. Mukhtar Nonci, M.Pd Modal Sosial Diberdayakan

Namanya tercatat pada nomor urut 7 pada daftar caleg DPRD  Provinsi Sulsel lewat Dapil IV meliputi Jeneponto, Bantaeng dan Selayar. Puluhan tahun Drs.Muhktar Nonci, M.Pd menekuni profesi selaku birokrat di tanah leluhurnya dengan jabatan terakhir sebelum menjalani masa pensiun adalah Kadis Pendidikan Kabupaten Jeneponto.

       Selama menjadi pelayan rakyat di Jeneponto, pria kelahiran, Makassar 17 Juli 1954, banyak melakukan interaksi dengan kalangan dunia pendidikan. Persentuhan setiap dengan para guru, anak-anak sekolah serta orang tua dan keluarganya. Selaku pelayan, magister pendidikan PPs Universitas Negeri Makassar ini, senantiasa mengedepankan pelayanan tanpa pilih kasih.

      Semua elemen dunia pendidikan tanpa memandang latar belakang diberi pelayanan sama. Pola demikian yang diterapkan sehingga terjalin akses jaringan yang cukup luas dan kuat, katanya. 

      Pada teori sosiologi, modal sosial menjadi salah satu kunci meraup dukungan jika diperhadapkan pada pilihah-pilihan bagi masyarakat., kata mantan KepalaTata Usaha LPMP Makassar ini. 

      Posisi selaku Ketua PGRI Kabupaten Jeneponto, akan memberi penguatan dalam penguatan akses jaringan yang telah terbentuk dalam kurun waktu yang cukup panjang ini., tandasnya. 

      Pilihan masuk dunia politik praktis, menurut tokoh yang sangat populer di Jeneponto, karena panggilan nurani, ingin menjadi bagian dari proses pengambilan kebijakan politik yang memihak kepada rakyat kecil.

      Selaku birokrat di eksekutif, bekerja secara rutin selaku pelayan rakyat. Sebaliknya kalau masuk di legislatif tentu akan semakin lebih menantang dan bernuansa karena terlibat langsung dalam proses pengambilan kebijakan yang kelak menjadi acuan dalam memberdayakan, membangun dan meningkatkan kualitas hidup dari rakyatnya itu.

       Pilihan pada PDI Perjuangan karena parnai ini masih tetap setia mengusung ideologi nasionalisme. Partai penerus dan penjaga semangat nasionalisme tersebut menjadikan saya tertarik ikut dalam kerja-kerja politik di partai berlambang bantenghbermoncong putih ini. (yahya-ulla-tika)