Dr.Ir.Ayu Kartini Parawansa, M.Si (kiri) dalam suatu acara di Jokyakarta 2012.
Salah
seorang Dosen Dipekerjakan Kopertis IX
Sulawesi (DPK) Fakultas Pertanian UMI Makassar, Dr.Ir.Ayu Kartini
Parawansa, M.Si, akan tampil menjadi salah seorang pembicara pada Kongres Internasional Perhimpunan
Penyakit Tanaman digelar di Kota Beijing Cina, 25-31 Agustus 2013.
Kongres se-dunia ini dilaksanakan dua tahun
sekali, terakhir 2011 digelar di
Jokyakarta. Peserta tertemuan menurut Ayu panggilan akrabnya, Jumat, 23 Agustus
2013, berasal dari ilmuwan dan pemerhati penyakit tanaman dari seluruh penjuru
dunia.
Kegiatan bertajuk, 10th International
Congress of Plant Pathology (ICPP), membicarakan kasus-kasus berbagai jenis
penyakit tanaman yang menyerang di seluruh pelosok penjuru dunia.
Peserta tandas doktor ilmu pertanian PPs-UNHAS ini, berasal dari utusan
seluruh negara di lima benua. Masing-masing negara diberi kesempatan membawakan
makalah atau kertas karya terkait masalah penyakit tanaman yang menyerang
dan menjadi hama di negara
masing-masing.
Pada kongres itu ungkap Ayu Parawansa,
diundang sebagai berbicara
malakukan presentasi selama 12 menit tentang masalah penyakit vascular streak dieback menyerang kakao di Sulawesi, Indonesia. Pulau Sulawesi
katanya, merupakan propinsi tertinggi sebagai pusat kakao di Indonesia.
Pada skala internasional Indonesia merupakan negara
ke 3 penghasil kakao terbesar dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Makalah
setebal 15 halaman itu akan
dipresentasikan pada sesi seminar, Tropical
Plant Pathology. Pembicara lainnya yang sudah siap tampil berasal
dari, Australia, Pakistan, Cina,
Keberhasilan Ayu tampil pada pertemuan skala
internasional ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan Australian
Government, ACIAR, katanya. Usai kongres Ayu akan bertemu beberapa anggota dari perhimpunan ini
berkantor di kota Beijing, dibawah pimpinan Dr.Jiang Mingjung.
Ayu berhasil mempertahankan disertasi
pada ujian promosi dilaksanakan di PPs
UNHAS 4 Juli 2012. Dia menulis disertasi berjudul Studi Perkembangan Gejala dan
Epidemiologi Sindrom Baru Vascular-Streak Dieback Pada Kakao di Sulawesi. Bendahara
Perhimpunan Phytopathology Indonesia Komda Sulawesi Selatan, dibimbing Promotor
Prof. Dr. Ir. Sylvia Sjam,MS
(Universitas Hasanuddin). Kopromotor Prof. Dr. Philip J. Keane (La Trobe
University, Australia) dan Ir. Ade Rosmana, MSc. Ph.D (Universitas Hasanuddin).
Dosen penguji, Prof.Dr.Ir. Ambo Ala, MS, Prof.Dr.Tutik
Kuswinanti, MSc, Ir. Nasaruddin, MSc,
PhD. Penguji external, Dr. Ir. Arifin Tasrif,
MSc. (Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Republik Indonesia dan Sekertaris FAO).
Hasil penelitian
menemukan bahwa sindrom baru vascular-streak dieback pada kakao tidak disebabkan oleh
sebuah jamur baru atau kombinasi jamur, namun disebabkan oleh Ceratobasidium (Oncobasidium) theobromae,
yang awalnya telah ditemukan sebagai penyakit di PNG oleh Keane (1972).
Kelihatannya
bahwa penyebab perubahan-perubahan yang terjadi pada gejala baru VSD adalah
disebabkan karena respon inang pada
jamur. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perubahan ini dipengaruhi oleh iklim dan kesuburan tanah,
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar