Minggu, 25 Agustus 2013

Poros Sinjai-Palattae-Tanabatue Menjadi Lempong Tedong


Kondisi jalan di sekitar Lappa Mancelling Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone (foto:yahya)

         Keluhan dan kekesalan warga terhadap kondisi jalan poros, Sinjai-Palattae-Tanabatue semakin menjadi-jadi. Puncak kekesalan itu dapat diamati pada jalur jalan di sekitar Lappa Mancelling Kecamatan Kajuara, Kamis (15/6),  warga yang sudah bosan dengan kondisi jalan yang mengalami kerusakan sangat parah, melakukan aksi  menanami badan jalan poros dengan pohon pisang, kelapa, nenas dan tanaman lainya.

         Selain di Lappa Mancelling, pemandangan serupa juga dapat diamati di Dusun Ulo
Kematan Libureng, badan jalan ditanaman pisang, kelapa dan tanaman lain. Warga yang nekad tersebut, merupakan salah satu bentuk protes kekesalan  karena  jalan yang telah berubah kondisinya menjadi lempongeng tedong (kubangan kerbau).

         Setahun terakhir menurut Selle, salah seorang sopir angkutan penumpang jalur Sinjai-Makassar, kondisi jalan itu semakin parah, lubang di tengahnya  mempercepat kerusakan onderdil mobil. Selain itu jarak tempuh juga semakin lama, tandasnya.

         Pria kelahiran Bontocani Bone Selatan ini, membandingkan, ketika kondisi jalan normal, jarak tempuh Makassar-Sinjai, lewat jalur Makassar- Tanabaue-Sinjai, paling lama 4 jam, tetapi dalam kondisi jalan rusak parah,  malah sering mencapai waktu tempuh 7 jam.

      Kerusakan jalan poros itu, seharusnya lebih cepat direhabilitasi terutama sejumlah titik yang sangat parah. Pemandangan Kamis sore itu, titik yang rusak parah itu, ditemukan lubang dengan genangan air, laksana kubangan kerbau.

      Kondisi jalan itu semakin parah lagi dengan parit kiri kanan jalan banyak tidak berfungsi, akibatnya air yang tersumbat tumpah ke ruas jalan, sehingga  memperparah tingkat kerusakan jalan.

       Pendapat senada juga dikemukakan, Faisal salah seorang anak muda dari Patimpeng Bone Selatan, kerusakan jalan secara langsung memperlambat pertumbuhan  ekonomi masyarakat, katanya.


       Kondisi jalan Lappa Mancelling Kecamatan Kajuara Kab Bone (foto:yahya)

 Jarak tempuh semakin lama serta keselamatan di jalan menjadi masalah bagi masyarakat yang setiap saat melewati jalan poros tersebut, tandas anak Kepala Desa Patimpeng Bone Selatan ini.

      Menurut informasi ungkap pegawai harian PU Pengairan Wilayah Kerja Sanrego Bone Selatan ini, dana APBD Provinsi Sulsel sudah disepakati untuk melakukan rehabilitasi dan peningkatan kualitas jalan. ‘’Sebaiknya lebih cepat lebih bagus dikerjakan agar warga pengguna jalan  tidak memperpanjang keluhan dan keresahannya ‘’, tegasnya.

      Seorang pengguna jalan lainnya, Kaharuddin Mustafa, pemilik toko di Pasar Sentral Sinjai, biasa empat kali sebulan melewati jalan poros itu, kondisinya betul-betul sangat parah kerusakannya, katanya. 


    Jalan laksanan lempong tedong di Lappa Mancelling Kab Bone (foto:yahya)

   Lubang di tengah pada beberapa titik sangat mengganggu pengguna jalan, belum lagi lokasi badan jalan yang rendah,  sering kali bahu jalan sulit membedakan dengan lempong tedong, jika ketemu kondisi demikian kendaraan harus hari-hati karena sering terjebak dalam lumpur yang dalam, ungkapnya.

     Sekiranya alokasi dananya sudah disepakati dalam APBD Sulsel, sebaiknya pihak terkait secepatnya merealisasikan agar warga yang selalu melewati poros jalan itu merasa nyaman dan tidak lagi harus setiap saat menyediakan ongkos kerusakan kendaraan, tegas Ketua DPC PKS Sinjai ini.      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar