Idul Fitri di Batusintaduk
Walenrang Luwu
Pagi yang dingin dan udara
sejuk, Kamis 8 Juli 2013, kami dan keluarga menuju lapangan sepak bola
Batusitanduk Kecamatan Walenrang Kab Luwu, bersama ummat Islam lainnya untuk
melaksanakan salat Idul Fitri 1434 H. Suasana pagi itu ramai dengan takbir kebesaran Allah SWT, dari
pengeras suara serta takbir bersahut-sahutan dari ummat yang datang dari segala
penjuru ibu kota kecamatan berkumpul pada
lokasi yang sudah bertahun- tahun
menjadi lokasi pelaksanaan salat Idul
Fitri.
Lebaran di Batusintanduk 2013, adalah
bagian dari mudik tahunan . Keluarga isteri yang tinggal di Batusintanduk
sehingga jadwal mudik menjadi tujuan setiap kali datang hari raya. Biasanya, setelaha beberapa hari di wilayah
yang bakal menjadi Kabupaten Pemekaran Luwu Tengah dengan wilayah Walenrang dan
Lamasi , kami dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Sinjai dan Bone yang
menjadi tanah leluhur saya.
Suasana lebaran di Batusintanduk berjalan
khusyu, protokol mengantar salat dengan mengajarkan gerakan dalam salat. Selain
itu Protokol yang dipanggail Pa Salma, sempat berpantun saat pembukaan dengan
mengatakan ‘’ mentari bersinar di ufuk timur dengan angin gunung sepoi-poi menerpa kita semua yang hadir di lapangan ini
guna melaksanakan salat Idul Fitri ‘’.
Salat Idul Fitri 2034 H, berjalan lancar
dan usai salat dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Bupati Luwu, Syukur
Bijak, SE. Wakil bupati ini adalah salah seorang putra daerah yang lahir dan
besar di Walenrang.
Tokoh pemekaran Kabupaten Luwu Tengah
ini, meminta kepada seluruh warga untuk senantiasa bersatu dan menerima
perbedaan untuk membangun dan mengembangkan daerah. Apalagi tahun 2013 pemilihan bupati untuk
daerah akan digelar. Warga agar menjaga dan mengawal proses demokrasi yang
bakal dijalani.
Khutbah Idul Fitri disampaikan,
Drs.H.Syamsul Sabbea, M.Pdi, dalam khutbahnya dia mengajak seluruh ummat untuk senantiasa
mengabdi dan membahagiakan kedua orang tua. Apalagi kalau kedua orang tua
masih hidup dan sehat walafiat.
Idul Fitri 2013 di lapangan sepak bola
Batusinduk, diiktui sekitar 2000 lebih dengan jumlah hasil celengan sekitar Rp.
6 juta. Pa Salma sebagai salah seorang panitia salat Idul Fitri 1434
mengatakan, sumbangan yang diterima selama salat Idul Fitri dibagi rata kepada
seluruh pengurus masjid serta panitia salat Idul Fitri lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar