Sabtu, 10 Agustus 2013

Idul Fitri di Batusintaduk Walenrang Luwu


Pagi yang dingin dan udara sejuk, Kamis 8 Juli 2013, kami dan keluarga menuju lapangan sepak bola Batusitanduk Kecamatan Walenrang Kab Luwu, bersama ummat Islam lainnya untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1434 H. Suasana pagi itu  ramai dengan takbir kebesaran Allah SWT, dari pengeras suara serta takbir bersahut-sahutan dari ummat yang datang dari segala penjuru ibu kota kecamatan berkumpul  pada lokasi yang  sudah bertahun- tahun menjadi  lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri.


      Lebaran di Batusintanduk 2013, adalah bagian dari mudik tahunan . Keluarga isteri yang tinggal di Batusintanduk sehingga jadwal mudik menjadi tujuan setiap kali datang hari raya.  Biasanya, setelaha beberapa hari di wilayah yang bakal menjadi Kabupaten Pemekaran Luwu Tengah dengan wilayah Walenrang dan Lamasi , kami dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Sinjai dan Bone yang menjadi tanah leluhur saya.

      Suasana lebaran di Batusintanduk berjalan khusyu, protokol mengantar salat dengan mengajarkan gerakan dalam salat. Selain itu Protokol yang dipanggail Pa Salma, sempat berpantun saat pembukaan dengan mengatakan ‘’ mentari bersinar di ufuk timur dengan angin gunung sepoi-poi  menerpa kita semua yang hadir di lapangan ini guna melaksanakan salat Idul Fitri ‘’.

      Salat Idul Fitri 2034 H, berjalan lancar dan usai salat dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, SE. Wakil bupati ini adalah salah seorang putra daerah yang lahir dan besar di Walenrang.


       Tokoh pemekaran Kabupaten Luwu Tengah ini, meminta kepada seluruh warga untuk senantiasa bersatu dan menerima perbedaan untuk membangun dan mengembangkan daerah.  Apalagi tahun 2013 pemilihan bupati untuk daerah akan digelar. Warga agar menjaga dan mengawal proses demokrasi yang bakal dijalani.

       Khutbah Idul Fitri disampaikan, Drs.H.Syamsul Sabbea, M.Pdi, dalam khutbahnya dia mengajak seluruh ummat untuk senantiasa mengabdi dan membahagiakan kedua orang tua. Apalagi kalau kedua orang tua masih  hidup dan sehat walafiat.     
   
         Idul Fitri 2013 di lapangan sepak bola Batusinduk, diiktui sekitar 2000 lebih dengan jumlah hasil celengan sekitar Rp. 6 juta. Pa Salma sebagai salah seorang panitia salat Idul Fitri 1434 mengatakan, sumbangan yang diterima selama salat Idul Fitri dibagi rata kepada seluruh pengurus masjid serta panitia salat Idul Fitri lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar