Komunitas Sayyid di Cikoang Takalar Sulsel, memiliki tradisi dan ciri khas dalam kehidupan
ritual keseharian. Guna memperkuat keyakinan komunitas itu maka setiap tahun
pada bulan maulid dalam perhitungan tahun hijriah, menggelar ritual yang cukup ramai dan
didatangi bukan hanya anggota komunitas itu, tetapi malah datang dari warga di
luar Kabupaten Takalar.
Perilaku dan tradisi pelaksanaan ritual komunitas itu, menjadi tema disertasi Dr.Husain Hamka, M.Si,
DPK di Universitas 45 Makassar, ketika merampungkan studi S3 Ilmu Sosiologi
PPs Universitas Negeri Makassar Juni 2012.
Pria kelahiran Bone, 5 Nopember 1955 ini menulis disertasi berjudul, Maudu
Lompoa, Studi Komunitas Sayyid di Cikoang Kabupaten Takalar. Penulisan
disertasi dibimbing Promotor,Prof.Dr.HM.Tahir Kasnawi, SU serta Kopromotor,
Prof.Dr.H.Mahmud Tang, MA serta Prof.Dr.H.Abdul Salam, M.Si.
Simpulan pada disertasi itu dikatakan, proses ritual maudu lompoa, dimaksudkan memperkuat
keyakinan komunitas melalui keterlibatan anggota dalam setiap proses ritual.
Pada saat puncak ritual, terjadi proses interaksi yang intens antara
pengikut dengan pemimpin komunitas.
Kondisi ini secara sosiologis memperkuat ikatan individu dengan kelompoknya.
Fungsi sosial ekonomi dari ritual itu, menguatnya konsep wirausaha dalam
hubungan dengan sedekah dengan
berbagai dimensi seperti sedekah uang, pikiran dan tenaga. Ritual itu juga
memperkuat solidaritas sosial sehingga menimbulkan kohesi sosial.
Keberlanjutan tradisi itu, didukung tiga komponen saling bersinergi
yaitu, individu, komunitas dan pemerintah. Ritual tradisi tahunan itu kata
Husain, akan menjadi semacam even tahunan menarik minat para wisatawan domestik
dan mancanegara untuk datang berkunjung.
Husain Hamka, sehari-hari Wakil Rektor II Universitas 45 Makassar. S1
Antropologi Unhas 1980. S2 PPs Unhas 1992. DPK UVRI 1981-1995. Dekan FISIP Univ
45 Makassar 1996-2003. Pernah menjabat Wakil Rektor I dan II Univ 45 Makassar.
Juga pernah menjadi pelaksana tugas Rektor Universitas 45 Makassar tada tahun 2009
dan 2010. (moh yahya mustafa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar