Rabu, 04 Desember 2013

Dr Ir Batara Surya, M.Si: S2 PWK Univ 45 Satu-Satunya di KTI


Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), merupakan satu-satunya  dikelola kampus PTS  di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Program studi PWK  merupakan  merupakan unggulan danikon kampus. Setiap tahun, mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.  Tidak hanya  dari Sulawesi,   tapi juga banyak berasal dari Kalimantan, Maluku dan Papua. Demikian ditegaskan, Ketua Prodi S2 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas 45 Makassar   Dr Ir Batara Surya, M.Si

          Menyinggung tentang alumni,  hampir pasti tidak ada yang menganggur.  Sebagai kampus yang menghasilkan tenaga perencana, kebanyakan terserap sebagai tenaga penyedia jasa, bekerja di sejumlah departemen di antaranya departemen transmigrasi, ada menjadi karyawan di sejumlah bank di Sulsel maupun di luar Sulsel, tandas pria  kelahiran 13 Januari 1971 di Lapri Bone ini.

         Paling lambat 2017, program S3 PWK sudah beroperasi. “Pembukaan  program doktoral tidak ada masalah lagi, karena telah  memenuhi persyaratan administrasi. Saat ini memiliki  satu dosen, bergelar profesor, empat  doktor dan empat lagi lainnya dalam  penyelesaian studi S3. Jika empat orang itu sudah menyelesaikan studi doktoral,  maka syarat administrasi sudah dipenuhi  membuka S3,”ujar  Batara  

          Alumni S3 Sosiologi UNM tahun 2010 ini,  optimis pembukaan  program studi S3 PWK, karena selain syarat administrasi  sudah dapat dipenuhi juga  besarnya  dukungan dari pihak yayasan dalam hal ini manajemen Bosowa Group. Pihak yayasantelah mempersiapkan sumber daya tenaga dosen, juga pembangunan infrastruktur terus dibenahi.

          “Keunggulan  prodi PWK ini karena ilmu yang dipelajarinya tidak satu bidang disiplin ilmu, tetapi multi disiplin. Terkait semua aspek, tidak hanya masalah fisikal, tapi juga ekonomi, sosial, lingkungan, pertanahan dan bahkan sampai kepada pengambilan keputusan. Alumni PWK dibutuhkan dimana-mana,”ujar ayah Nela Sapila Ramadani Batara dan Muhammad Novel Safran Rafiul Batara ini. 

          Tidak saja unggul dari prodi yang dikelolah, tapi tenaga pengajar pun  demikian, tenaga dosen digunakan adalah mereka profesional dibidangnya,  adalah kolaborasi dari berbagai perguruan tinggi dengan disiplin ilmu berbeda pula. Ada diambil dari Unhas, IPB, ITB, dan dari UNM. 

Batara yang  sebentar lagi,  akan menjadi guru besar, mengatakan, setiap perencanaan, harus dibangun dengan multi disiplin. Jadi tidak saja memikirkan fisikal saja, tapi aspek lainnya juga perlu dibangun seperti halnya dengan aspek sosial perlu  mendapat perhatian. Makanya,  dosen PWK, diambil dari dosen dengan latar belakang yang berbeda, tandasnya.  
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar