Tugas
pokok dan rutin setiap hari adalah Dosen Dipekerjakan Kopertis (DPK) di FKIP
UVRI Makassar. Pada lingkungan tempat tinggalnya, didaulat oleh warganya
menjadi Ketua RW V Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Makassar. Kedua tugas
itu berjalan secara sinergis. Demikian ditegaskan Drs.Muh Asri, M.Si, Senin
malam, 23 Desember di Makassar.
Menerima amanah jadi Ketua RW, adalah menjadi
bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni melakukan pengabdian kepada
masyatakat. Tugas dan fungsi selaku aparat pemerintah di tingkat paling bawah,
sehingga seluruh dinamika dan permasalahan warga dari kecil-kecil sampai rumit,
diketahui dengan persis termasuk mencarikan solusinya, tandas magister lingkungan
hidup, PPs.UNHAS ini.
Tugas selaku ketua RW telah dijalani tahun ke enam, suka dan duka juga
cukup banyak yang dirasakan. ‘’ Seringkali di tengah malam dibangungkan warga
karena ada persoalan dalam keluarga atau soal RT ‘’, katanya seraya
menambahkan, belum lagi kalau ada warga berselisih paham harus tampil menjadi
penengah dan kedua belah pihak merasa terayomi, kata Sekretaris AMII Sulsel
ini.
Salah satu strategi ditempuh guna lebih meningkatkan pelayanan kepada
masyatakat dan menyajikan rasa aman tenteram bagi warga yakni, menggelar setiap
bulan arisan sosial dengan peserta sekitar 50 orang berasal dari para tokoh
masyatrakat dari 9 RT dalam lingkup RW.
Arisan sosial itu menjadi media dan wadah informasi sekaligus mencari
solusi terhadap masalah dihadapi warga sekitar 2000 jiwa dengan 460 KK. Tugas
administrasi RW dirampungkan pagi sampai jam 09.00, setelah ke kampus mengajar,
menjelang sore sampai malam digunakan melayani warga, tandas pria kelahiran
Wajo, 12 Desember 1960 ini.
Selaku orang nomor satu pada tingkat RW, Asri melayani warga kapan dan
dimana saja. Seringkali melayani warga terutam urus berkas administrasi ke
kantor kelurahan atau kantor pemerintah lainnya di tengah jalan.
Warga masyarakat dibawak pengendaliannya, termasuk heterogen dari agama,
suku, tradisi serta pendapatan, sehingga dibutuhkan strategi tersendiri untuk
menghadapinya, tegas pengurus LPM Manggala ini.
Profesi dosen dimulai 1986 usai rampungkan S1 di FKIP UVRI. Mantan Dekan
FE UVRI, PR III FKM UVRI, kini menjadi Ketua LPM FKIP UVRI, katanya. Dosen dan
menjadi Ketua RW, kurang lebih sama karena keduanya melayani.
Dosen melayani mahasiswa melakukan transper pengetahuaan dan
keterampilan. Sebaliknya Ketua RW juga melayan masyarakat, memperlancar urusan
jiak terkait administrasi pemerintahan. Pada sisi lain juga membuka jalan bagi
warga, agar tersaji kehidupan aman, tenteram, sejahtera dan tenang, ungkap
Asri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar