Selasa, 03 Desember 2013

S3 Sosiologi PPs-UNM Riset Sosial di Bira dan Kajang

Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM, Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si (kelima dari kiri) foto bersama mahasiswa S3 Sosiologi PPs-UNM di pintu masuk Kawasan Adat Ammatoa Kajang Bulukumba.


          Mahasiswa S3 Sosiologi PPs-UNM, angkatan 2013, melaksanakan kegiatan riset sosial di Kawasan Wisata Tanjung Bira serta Kawasan Tanah Adat Kajang di Bulukumba. Kegiatan ini berlangsung mulai 22-25 Nopember. Pilihan kepada dua obyek tersebut karena mengandung  fenomena dan keunikan tersendiri.  Demikian ditegaskan Kordinator Riset Lapangan, Andi Asri, SKM, M.Kes didampingi Sekretaris, Adam Badwi, SKM, MM, di Bira, Minggu 25 Nopember 2013.

        Selama berada di lapangan, mahasiswa didampingi Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM, Prof.Dr. Andi Agustang, M.Si serta dosen S3 Sosiologi, Dr.Arlin Adam, SKM, M.Si. Kedua dosen ini, membimbing dan mengarahkan,agar target dari kegiatan ini dapat tercapai, ungkap Asri yang juga putra Tanah Beru Bulukumba ini. 

          Fenomena yang dirasakan warga sekitar kawasan wisata, adalah maraknya praktek prostitusi dan seks komersial di sekitar kawasan wisata. Kehadiran lokasi prostitusi dibungkus dengan prakek cafĂ© dan dunia hiburan menjadi sebuah masalah. 

          Hal sama juga dialami warga Komunitas Kajang yang berada dalam Kawasan Tanah Adat, komunitas yang dipimpin Ammatoa ini, tetap survive dan bertahan hidup dengan perilaku hidup menyatu dengan alam, walau setiap saat dikepung dengan gempuran modernisasi dan kapitalisasi, tandas  Wakil Dekan I FKM UVRI Makassar ini.

          Selama berada di lokasi para mahasiswa yang dominan dosen itu dibagi dalam 8 kelompok melakukan observasi beberapa masalah di antaranya; perilaku Nampak dari komunitas; jaringan institusi yang terlibat; pola inter-relasi jaringan-jaringan sosial; alat-alat produksi/kehidupan yang digunakan, infrastruktur konsumerisme, kelanggenan dominasi, peristiwa menggambarkan adanya perubahan sosial serta potensi pemberdayaan, ungkap aktifis di beberapa LSM di masa lalu ini. 

         Fakta dan data lapangan diperoleh selama observasi  kemudian disusun dalam bentuk laporan. Di antara 8 masalah beberapa akan dipilih kemudian akan diseminarkan akhir tahun 2013 di kampus. Rekomendasi dari seminar akan menjadi bahan masukan bagi para pengambil kebijakan ditingkat Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Provinsi Sulsel, ungkap masister kesehatan masyarakat PPs-Unhas ini. 

         Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM, Prof. Andi Agustang, M.Si, mengatakan, program riset sosial, pertama kami dilaksanakan di prodi dan akan menjadi bagian dari pengembanga kurikulum mulai tahun 2013 dan seterusnya. Kegiatan ini pada dasarnya untuk  lebih mendekatkan mahasiswa dengan masalah dan fakta sosial yang ada. ‘’ Bukan zamannya lagi mahasiswa mencari fenomena dan masalah hanya di belakang meja ‘’.

        Kenyataan menunjukkan tiga hari observasi di lapangan terlalu banyak fenomena sosial yang berhasil ditangkap oleh mahasiswa dan itu akan memperkaya dan memperluas wawasan  mereka dalam proses tradisi akademik harus dilewati guna merampungkan jenjang studi program doktor yang harus mereka lewati, tandas Andi Agustang yang diberi gelar Puto Sabang oleh Ammatoa Kajang ini, ungkap mantan aktifis mahasiswa di zamannya ini.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar