Pembenahan dan peningkatan kualitas pembelajaran, secara kontinyu
dilakukan pihak yayasan. Kebijakan itu sejalan tuntutan dari masyarakat, akan
kehadiran sosok sumber daya manusia berkulitas di bidang kesehatan.
Pihak yayasan sedang merintis membuka klinik
kesehatan di Pasar Wajo, Wakatobi, Bau-bau dan sejumlah daerah lainnya.
Demikian ditegaskan Ketua Yayasan Haji Abdul Rahman Buton mengelola STIKES IST
Buton, Hj. Asna Alimuddin, SE, MM,
kepada Majalah Dunia Pendidikan awal Agustus 2014.
Kehadiran klinik kesehatan, pada sisi lain sangat membantu bagi
mahasiswa melakukan praktek dan riset. Selama ini dirasakan cukup jadi kendala
keterbatasan lahan praktek. Kehadiran klinik kesehatan yang kelak perlahan
beralih jadi rumah sakit, sangat membantu mahasiswa menyelesaikan jenjang
studinya sekaligus memperkuat daya saing
civitas akademika, tandas wanita kelahiran Buton, 29 Desember 1966 ini.
Klinik
Kesehatan
Kampus kesehatan memiliki klinik
kesehatan, termasuk STIKES IST Buton yang mulai merintis dan satu-satunya untuk
saat di wilayah Buton Raya. Alat kesehatan dan tenaga siap pakai pada klinik
tersebut sedang dipersiapkan dengan melakukan training, agar dalam proses
beroperasinya, klinik betul-betul mampu
memberi pelayanan secara maksimal dan profesional, tandas alumni AIGI YPAG
Makassar ini.
Layanan kesehatan diberikan klinik dikelola kampus, pada sisi lain
sekaligus menjadi bagian dari pengabdian pada masyarakat. Keterbatasan daya
jangkau dan pelayanan dari pusat pelayanan kesehatan dikelola pemerintah,
sehingga kehadiran klinik kesehatan tersebut, menjadi bagian dan peran kampus
bersama pemerintah meningkatkan derajat
kesehatan dan peningkatan kualitas hidup rakyat, tegasnya.
Klinik kesehatan itu menjadikan mahasiswa semakin terampil dan cerdas
dan berkarakter di dalam menjalani proses pembelajaran. Teori-teori yang diperoleh selama di ruang
kelas, akan dipraktekkan di lapangan dengan bimbingan para dosen dan senior mereka
dari kampus yang direkrut mengelola dan
menjalankan klinik kesehatan tersebut.
Pada sisi lain kehadiran klinik itu di pelosok
Buton Raya, menjadi sarana promosi dan publikasi kampus. Apalagi kalau
pelayanan kesehatan diberikan dinilai berkualitas dan berperikemanusiaan, maka
pasien yang pernah di rawat akan menyebarkan informasi dan cerita tentang
klinik kesehatan yang dikelola kampus, tandas Asna.
Pembelajaran E-Learning
Sesuai tuntutan zaman, harus ramah dan mengusai teknologi informasi,
maka kampus jauh-jauh hari menerapkan proses pembelajaran dengan sistem, pembelajaran online E-learning Stikes IST Buton. Program ini dirancang untuk kebutuhan informasi
pendidikan, menambah pengetahuan, interaksi antara mahasiswa dengan dosen, interaksi
sesama dosen dan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa melalui pembelajaran
elektronik online, katanya.
Pola pembelajaran ramah teknologi informasi, lebih dini diperkenalkan kepada
civitas akademika kampus, agar mereka memiliki keterampilan dan daya saing, ketika
para alumni diperhadapkan dengan pasar kerja yang sangat keras dan tajam
persaingannya.
Sarana dan prasaran teknologi informasi dipersiapkan dan dibenahi setiap
saat dengan harapan, civitas akademika tidak sampai ketinggalan dalam kemajuan
dan perkembangan teknologi informasi bidang kesehatan. Selain itu sarana
laboratorium untuk semua prodi yang dibina, juga menjadi prioritas utama.
Laboratorium kesehatan setiap waktu disempurnakan dengan melakukan
pengadaan alat-alat kesehatan terkini. Selain laboratorium, pihak yayasan juga
sangat memperhatikan perpustakaan kampus dengan koleksi buku, jurnal ilmiah dan
terbitan lainnya terkait masalah-masalah kesehatan.
Koleksi buku terbaru tersebut, menjadikan para dosen dan mahasiswa
mendapatkan pengetahuan terbaru yang sangat berguna dan menentukan bagi
perjalanan alumni jika kelak sudah berada di tengah masyarakat, katanya.
Setiap tahun civitas akademika juga, diarahkan untuk melakukan studi banding pada
kampus kesehatan di Makassar dan Jawa. Maksud melakukan studi banding, membuka
wawasan dan pemikiran civitas akademika, setelah melihat duni luar untuk
senantiasa memacu diri dan menambah pengetahuan dan daya tawar bagi pribadi
civitas akademika, ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar