Kualitas
perguruan tinggi tidak ditentukan oleh
IPK mahasiswa atau jumlah mahasiswa, tetapi indikatornya adalah pada
hasil-hasil penelitian dilakukan civitas akademika, menghasilkan inovasi dan
pencerahan bagi masyarakat. Demikian kuliah umum Wapres terpilih RI 2014-2019,
Jusuf Kalla di hadapan civitas akademika Unismuh Makassar, Rabu 10 September
2014.
Turut hadir dalam acara itu, tokoh sepuh Muhammadiyah Sulsel,
KH.Djamaluddin Amien, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Wakil Walikota
Makassar, Syamsul Rizal serta dosen dan mahasiswa.
Dijelaskan, selain penelitian, kampus berkualitas juga dapat diamati
dari alumni yang dihasilkan mampu dimana saja mengabdi untuk kemaslahatan
masyarakat. Perguruan tinggi tambah JK, punya kesempatan mendidik
generasi muda agar memiliki kualitas dan berkarakter.
Kemajuan ilmu dan teknologi tiap saat mengalami perubahan, dosen setiap
saat harus belajar menyesuaikan diri dengan dinamika dan perubahan itu. Jika
tidak melakukan penyesuaian akan ketinggalan.
Dosen tertinggal itu, dengan sendirinya akan mengajarkan kepada
mahasiswa juga ilmu dan pengetahuan yang sudah ketinggalan pula, kata JK.
Mahasiswa
yang mengikuti proses pendidikan di kampus, diajak menggunakan kesempatan
sebaik-baiknya guna mencapai cita-cita alumni bisa mengabdi di mana saja.
‘’Jangan lagi ada kesan mahasiswa di Makassar jadi penghalang jalan bagi
masyarakat dengan melakukan demo menutup jalan ‘’ tandasnya. (yahya-wahab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar