Kamis, 27 Mei 2010

RESENSI Marketing Politik (edisi revisi) Oleh : Firmanzah Fenomena Politisi Kutu Loncat dalam Pemilu Judul : Mengelola Partai Politik Penulis : Fir

RESENSI
Marketing Politik (edisi revisi)
Oleh : Firmanzah
Fenomena Politisi Kutu Loncat dalam Pemilu Judul : Mengelola Partai Politik Penulis : Firmanzah, Ph.D Penerbit : Yayasan Obor Indonesia Tahun : April 2008 Tebal : Iiv + 397 Oleh : Drs Moh Yahya Mustafa, M, Si. Mantan Redaktur Politik dan Pemerintahan Harian Pedoman Rakyat Makassar. Saat ini jadi Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sawerigading (FISIP-UNSA) Makassar. Realitas politik kemudian berbicara lain, ketika transaksi politik sudah terjadi, maka hubungan itu hanya sampai disitu saja. Ketika orang bersangkutan lolos menjadi pemimpin politik di suatu daerah, maka partai yang pernah pengusung kembali dilupakan. BersaTarikan ideologi partai yang kendor pada partai, sehingga sering ditemukan ada orang berganti-ganti partai politik atau menjadi politisi kutu loncat setiap kali pemilu. Fenomena itu menjadi bahan pembelajaran bagi kematangan demokrasi di masa mendatang. Buku ini merupakan bahan referensi memberi gambaran sangat rinci tentang partai politik. Modernisasi dan globalisasi menuntut partai politik melakukan adaptasi dan penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan sekitarnya. Parpol yang ingin maju dan berkembang menurut penulis buku ini harus melakukan modernisasi dengan mengelola sesuai dengan tuntutan zaman yang sedang berproses. “ Ideologi partai perlu diberdayakan sebagai identitas dan pembeda antara satu partai dengan partai politik lain. Ideologi selama ini hanya menjadi asesoris organisasi politik dan kurang sekali diberdayakan dalam proses persaingan politik”’ hal xxvii. Ideologi politik yang tidak diberdayakan menjadikan pemilih dalam pemilu diperhadapkan pada kebingungan. Pemilih tidak lagi mengetahui dan sulit membedakan satu partai dengan partai lain. Parpol dalam proses sosialisasi kadang tidak lagi menyentuh persoalan ideologi yang akan diperjuangkan. Apalagi kalau partai bersangkutan merupakan pecahan dari parpol yang sudah ada. Ideologi politik menurut Firmanzah selalu hadir dalam setiap program partai politik, langsung maupun tidak langsung, sadar ataupun tidak sadar serta menjadi ciri khas setiap gerakan organisasi politik. Ideologi politik menjiwai setiap aktifitas organisasi parpol baik berupa pernyataan, kritikan, program dan isu politik. Pengelolaan partai politik yang tidak dimenej secara moderen, menjadikan parpol bersangkutan rapuh serta tidak mampu menjawab tantangan dari zamannya. Parpol bersangkutan tidak mampu meraih kekuasaan politik yang menjadi tujuan akhir dari parpol. Tolak ukur kinerja parpol dapat diamati dari perolehan suara tiap kali pemilu legislatif dan eksekutif. Parpol yang tidak dimenej secara profesional, akan sulit bersaing dengan sesama partai. Parpol yang dikelola apa adanya, kemudian pada akhirnya hanya berjalan di tempat dan sepertinya menjadi hak milik dari para elite partai politik tersebut.(*) Sumber : Harian RADAR Bulukumba, 24 Maret 2009
ISBN : 979-461-639-7
Dimensi : 14 x 21 x 2
Jenis Cover : soft cover
Berat Buku : 0
Jenis Kertas : HVS (yayasan obor Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar