Jumat, 04 Mei 2012

Ir.H.Haris Yasin Limpo, MM Buku Terlambat Terbit

Buku yang ditulis Muhlis Madani terlambat terbit, seharus  dua tahun lalu menjelang anggota DPRD hasil Pemilu 2009 memulai tugas baru. Buku itu merupakan yang pertama membahas secara rinci, peranan aktor politik yang bermain dalam pembahasan APBD. Demikian tanggapan anggota DPRD Kota Makassar, Ir.H.Haris  Yasin Limpo, MM.

Proses pembahasan mata anggaran di DPRD menurut Irman butuh waktu, apalagi untuk mencermati secara lebih mendetail skala-skala prioritas yang menjadi tuntutan dan kebutuhan dari masyarakat.

Seringkali dalam proses itu terjadi pertentangan antara kepentingan eksekutif lewat SKPD dengan anggota dewan yang memperjuangkan daerah pemilihaan. Belum lagi kalau anggota dewan itu harus memperjuangkan kepentingan partai lewat fraksi, tandas magister manajemen PPs UMI Makassar ini. 

Penerbitan buku dari dosen Kopertis, terutama terkait lembaga legislatif termasuk cukup baik, karena memberi pemahaman dan pengetahuan bagi anggota dewan akan tugas dan perannya, selaku wakil rakyat, ungkap legislator dari Fraksi Partai Golkar Kota Makassar ini. (yahya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar