Jumat, 04 Mei 2012

Rakerda 2012 di Palopo: Kopertis Pelayan dan Bukan Bos PTS

 

Jajaran pegawai Kopertis harus senantiasa memberikan pelayan secara maksimal dan profesional kepada PTS. Kampus adalah mitra kerja setiap saat butuh pelayanan  secara prima.

 ‘’ Kopertis adalah pelayan dan bukan bos PTS ‘’. Demikian sambutan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof.Dr.H.Muhammad Basri Wello, MA saat menutup Rakerda 2012 Kopertis Wilayah IX di Kota Palopo, Jumat-Sabtu (20-21/Januari 2012).

Kopertis kata Basri yang juga Guru Besar Universitas Negeri Makassar ini,  tidak bakal hadir kalau PTS tidak ada. Rokomendasi dari Rakerda agar dapat lebih pofesional dijalankan dengan tetap bekerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas, katanya.

 Saat pembukaan Basri Wello, mengingatkan pegawai untuk tidak mengeluarkan stetmen yang membingungkan dan menggelisahkan masyarakat. Informasi menjadi pedoman masyarakat. ‘’ Jika data dan fakta tidak jelas tidak perlu dijadikan bahan berita di media massa ‘’ tegasnya.

Tahun 2012 Dirjen Dikti melakukan sentralisasi penelitian sekitar 70 persen dana penelitian diserahkan ke Kopertis untuk dikelola secara administrasi dan tehnis. Regulasi kebijakan itu menjadi peluang bagi PTS tetapi menjadi tantangan bagi Kopertis untuk menyajikan pelayanan lebih baik lagi, katanya.

Pimpinan kampus terutama dari kalangan universitas harus melakukan antisipasi,  sekiranya Kepmen No.234/2000 diberlakukan, maka universitas minimal harus memiliki 10 prodi, dan jika kurang dari itu, peringkat universitas diturunkan menjadi sekolah tinggi dan diberi nama baru, kata Basri.

Kebijakan baru Kopertis pemberian bea siswa lanjut studi S2 dan S3,  semua lewat online. Hal sama juga dilakukan terhadap sertifikasi dosen. Alokasi dosen yang disertifikasi semua bertumpu pada data base yang ada di media online masing-masing kampus, tegasnya. (yahya-wahab-asnawin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar