Sosok tuan guru di tahun 1950-an menjadi
impian banyak anak negeri, terutama mereka yang tinggal jauh dari perkotaan. Di
masa itu, figur seorang guru betul-betul menjadi tokoh panutan dan contoh
tauladan bagi warga masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Kenyataan itu pula di masa anak-anak, Rektor Universitas Veteran Republik Indonesia
(UVRI) Makassar, Dr.Syamsu A.Kamaruddin, M.Si, melatari dan memotivasi hati
sanubarinya yang dalam, untuk menjadi seorang guru. Kala itu di tanah
kelahirannya, Bikeru, Sinjai Sulawesi Selatan, senang dan suka mengamati dan memperhatikan tuan guru yang
lewat di sekitar rumahnya.
Keinginan kedua orang tuanya, magister
sosiologi PPs UNHAS 2011 diharapkan lanjut kuliah di IAIN Alauddin. Memenuhi
keinginan orang tua, dia mendaftar di
kampus mencetak sarjana agama ini dan diterima. Tetapi, tanpa sepengetahuan
orang tua, dia juga mendaftar di IKIP Ujung Pandang dan juga diterima.
Diperhadapkan pada dua alternatif
tersebut, salah seorang Ketua
APTISI Wilayah A Sulawesi ini, memilih melanjutkan studi kelak menjadi guru umum di IKIP Ujungpandang. Pilihan
itulah kemudian mewujudkan impiannya menjadi seorang guru dan sampai kini
jabatan karier selaku guru sudah berapa di puncak dengan menjadi seorang rektor.
Sarjana ilmu pendidikan IKIP Ujungpandang di raih 1983. Usai diwisuda
tahun itu juga dia mencari peluang menjadi dosen di Universitas Tadulako Palu. Dua tahun
menjadi asisten dosen di kampus negeri tersebut, setelah melewati tes, doktor
sosiologi PPs Universitas Negeri Makassar (UNM) 2009, akhirnya diterima menjadi
dosen tetap tahun 1985.
Profesi dosen negeri dijalani empat tahun, tahun 1989 memilih pindah
tempat tugas di Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan ditempatkan di UVRI Makassar.
Sejak ditempatkan di kampus itu, penulis buku
berjudul, Industrialisasi dan
Perubahan Sosial, meniti karier dari bawah sampai berada di posisi puncak. Posisi
yang pernah dilewati, Sekretaris Jurusan FKIP UVRI Ujung Pandang 1990. Setahun
kemudian diberi amanah menjadi Pembantu Dekan I FKIP UVRI tahun 1991. Dekan
FKIP UVRI Ujungpandang dijabat tahun 1993-1996.
Jabatan karier terus berpindah, tahun
1997-2000 diangkat menjadi Pembantu Rektor III UVRI Makassar. Selanjutnya tahun
2001-2004 diangkat menjadi Pembantu Rektor II UVRI Makassar. Pembantu Rektor I
dijalani 2007-2009. Tahun 2010 diberi amanah menjadi rektor, posisi jabatan tertinggi
dalam institusi pendidikan tinggi.
Kurun waktu kurang lebih 27 tahun mengabdi, cukup banyak suka dan
dukanya sudah terlewati. Sukanya, kalau setiap kali tampil di depan kelas dan
peserta ajar mampu menerima transper pengetahuan yang diberikan, itu menjadi
sebuah kebanggan tersendiri.
Sukanya yang lain bagi seorang guru ungkap Syamsu, seringkali ditegur
seseorang di tempat-tempat umum yang sebelumnya tidak dikenal. Orang
bersangkutan kemudian memperkenalkan diri kalau dia adalah mahasiswanya di masa lalu. Teguran tersebut apalagi di
tempat yang kurang kenalan, merupakan sebuah kebahagian tersendiri.
Seorang dosen tandasnya, memiliki akses jaringan sangat luas. Mahasiswa yang dulu pernah diajar, kini sudah banyak sukses pada bidang profesi masing-masing.
Keseringan ketika ada urusan dinas atau pribadi di kantor pemerintah dan
swasta, ada-ada saja kemudahan diperoleh. Mahasiswa yang dulu pernah diajar
menjadi penentu kebijakan di kantor tersebut memberikan kemudahan menyelesaikan
urusan, tegasnya.
Sosok dosen kata penulis buku, Studi
Sosiologi Pada Masyarakat Nelayan, ditantang setiap saat harus belajar
sepanjang masa. Kemajuan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial masyarakat di
sekitarnya harus selalu menjadi bahan pengamatan.
Mengasah kepekaan terhadap perubahan sosial dan lingkungan tempat
tinggal, Samsu rutin setiap hari membaca media cetak yang terbit lokal di
Makassar serta surat kabar nasional. Selain itu juga rajin mengunjungi toko
buku guna mencari referensi buku baru terkait dengan masalah yang dihadapi
masyarakat.
Mendatangi toko buku menjadi tradisi rutin setiap saat. Malah kalau
melakukan kunjungan ke kota-kota di luar Makassar, dia meyempatkan waktu datang
ke toko buku mencari buku-buku baru terbaru guna menambahkan referensi, pengetahuan
dan wawasan dalan disiplin ilmu-ilmu sosial
yang ditekuni.
Mengajar, meneliti dan menulis merupakan
tradisi akademik secara rutin dijalani setiap saat. Selain mengajar di kampus
UVRI yang menjadi homebase, dia juga
mengajar pada program pascasarjana di Universitas Negeri Makassar dan beberapa kampus swasta lainnya.
Disela waktu dia masih tetap menyempatkan waktu untuk menulis buku.
Sejumlah buku telah di tulis termasuk di antaranya, buku berjudul, Jamaah
Tabigh, Sejarah, Karakteristik dan Pola Perilaku dalam Perspektif Sosiologi.
Buku ajar manajemen pendidikan sedang dirampungkan dan kini menunggu waktu
untuk masuk percetakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar