Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM) dalam waktu dekat akan segera hadir menjadi alternatif
bagi Badan Akreditasi Nasional (BAN). Kehadiran LAM menjadi tuntutan dan kebutuhan
bagi kampus PTS, guna mempercepat
program studi mendapatkan legitimasi.
Demikian ditegaskan Ketua APTISI Wilayah A Sulawesi, Prof.Dr.H.Hambali Thalib,
SH, MH, di Makassar, Jumat 14 Desember 2012.
Gagasan pembentukan LAM mulai bergulir pada
pertemuan pengurus APTISI seluruh Indonesia di Jakarta Nopember 2012. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, telah memberi lampu hijau pembentukan LAM.
Pemantapan organisasi dan tekhnis administrasi, menjadi salah satu agenda pembicaraan dalam
Rakernas APTISI 2013 se-Indonesia digelar di Makassar, Februari 2013, tandas mantan
Direktur Program Pascasarjana UMI Makassar ini.
Kenyataan, terlalu banyak prodi belum divisitasi, karena keterbatasan waktu, tenaga asesor dan
dana BAN-PT. Kehadiran LAM menjadi salah
satu solusi mepercepat prodi yang selama ini belum tervisitasi akan dengan
mudah mendapat kesempatan dengan hadirnya LAM.
Proses rekruitmen tenaga asesor, kelembagaan dan pembiayaan LAM semuanya
akan menjadi bahan agenda pembicaraan dalam Rakernas di Makassar. Tetapi paling
tidak tahun 2013 tandas Guru Besar Ilmu Hukum UMI Makassar ini, LAM sudah mulai
melaksanakan tugas dan fungsinya.
LAM
tandas Hambali, tidak menjadi pesaing bagi BAN-PT, tetapi menjadi mitra kerja mempercepat
pencapaian semua prodi di PTS terakreditasi.
Di
masa depan ungkap Hambali, BAN-PT idealnya menjadi payung bagi hadirnya lembaga
akreditasi lainnya. BAN-PT, sebaiknya melakukan visitasi untuk akreditasi
institusi kampus.
Akreditasi bagi prodi diserahkan kepada
lembaga dibentuk masyarakat dan
stakeholder dari dunia pendidikan tinggi, tandasnya, seraya menambahkan di
beberapa negara lembaga akreditasi lebih dari satu, tegas DPK Fakultas Hukum
UMI Makassar ini. (yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar