Diawal tahun 2013, ada dua agenda strategis
berhasil dilaksanakan Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Kedua kegiatan itu adalah
Rakerwil 2013 di gelar di Makassar, pertengahan Januari 2013 serta Pekan
Pendidikan Tinggi dengan tema Kampus Kampus
Favorit. Kegiatan melibatkan 55 kampus ini bukan hanya dari Sulawesi tetapi ada
juga dari Jawa, Bali serta Malaysia digelar 22-24 Pebruari di Mall Ratu Indah
Makassar.
Rakerwil yang menjadi tradisi rutin di awal
tahun menjadi media untuk melakukan evaluasi program kegiatan tahun sebelumnya
serta memantapkan program yang akan direalisasikan selama tahun anggaran
berjalan, serta merencanakan program untuk tahun akan datang.
Selama Rakerwil berlangsung, mengemuka sejumlah
kendala dan masalah ditemukan selama dalam proses pelaksanaan program kerja
satu tahun berjalan. Selain itu juga mengemuka jalan keluar harus ditempuh, guna lebih mengefektifkan dan mengefesienkan
tugas dan fungsi Kopertis kedepan.
Lewat Rakerwil juga disepakati beberapa
program kerja terkait pengembangan dan
peningkatan pelaksanaan Tri DharmaPerguruan Tinggi. Tercatat misalnya program
pengembangan dunia kemahasiswaan dengan melakukan pendidikan karakter,
kewirausahaan serta pendidikan jurnalistik.
Bagi para dosen ada program penelitian dan
penulisan buku ajar, bantuan BPPS, serta penyelesaian dalam penulisan disertasi.
Semua program tersebut pada akhirnya bermuara pada upaya meningkatkan kualitas
dari proses dan luaran dari kampus-kampus PTS.
Rakerwil juga disosialisasikan UU No.12/2012
tentang Perguruan Tinggi, tuntutan dari regulasi terbaru tersebut menjadikan
Kopertis mengalami perubahan struktur dan nama. Kopertis akan beralih namanya
menjadi Badan Layanan Perguruan Tinggi (BLPT).
Selain perubahan nama Kopertis, kehadiran Lembaga Akreditasi Mandiri
(LAM) juga menjadi tuntutan dari konstitusi. Kenyataan demikian membuka ruang
bagi stakeholder dunia pendidikan,
membuka LAM.
Pekan Pendidikan Tinggi 2013, juga menjadi
agenda tahunan. Proses pelaksanaan tahun
ini termasuk sukses, dibanding
tahun-tahun sebelumnya. Indikator kesuksesan terbaca dari peserta pameran.
Pameran kali ini diikuti 55 kampus bukan hanya kampus swasta, tetapi malah ada dari kampus negeri. Kampus
itu selain dari jajaran Kopertis IX juga ada dari kampus di Jawa dan Bali serta
kampus negeri dan swasta dari Malaysia.
Kehadiran kampus dari luar Sulawesi, menjadi isyarat kalau segmentasi
calon mahasiswa mulai dilirik dari luar. Jika pengelola kampus dijajaran
Kopertis IX tidak menyadari realitas sosial demikian, maka cepat atau lambat kampus bakal
ditinggalkan oleh calon mahasiswa.
Langkah strategis mengantisipasi kenyataan demikian, pengelola kampus secepatnya
melakukan pembenahan, dengan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Sarana dan prasarana serta sumber
daya dosen dan kurikulum mengikuti tuntutan zaman, juga harus senantiasa menjadi skala
perhatian.*** (Editorial Majalah CERDAS Kopertis IX edisi Pebruari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar