Sepuluh tahun menjadi legislator DPRD Sulsel, bukanlah merupakan waktu
yang singkat. Kurun waktu itu 1999-2009, H. Alimuddin, SH,MH,M.Ken, secara
maksimal menjalankan tugas selaku anggota dewan. Seperti tercantum dalam UU anggota
dewan bertugas selaku, bugeting
anggaran bersama eksekutuf, membuat regulasi dalam bentuk perda serta
mengontrol jalannya pemerintah.
Selama kurun waktu tersebut kandidat doktor hukum Program Pascasarjana
UMI Makassar ini, bersama eksekutif secara bermitra menjalani tugasnya.
Terkadang harus bersuara dengan nada tinggi guna mengkritisi kebijakan gubernur
yang terkasan tidak memihak kepada rakya.
Walau sarjana hukum Universitas Satria
Makassar ini, disibukkan tugas rutin di Gedung DPRD Sulsel Jl. Urif Sumihardjo,
tetapi kepedulian dan kecintaan kepada masyarakat yang menjadi konstituenya ada
dapinya tetap tinggi.
Bukti akan kenyataan ini, kantin DPRD Sulsel menjadi saksi bisu atas
kepedulian tersebut. Setiap kali konstitiuenya atau dari luar, berkunjung untuk
menemuinya di DPRD, maka orang yang datang itu diarahkan ke kantin dewan untuk
makan dan minum sebelum mengemukakan apa menjadi keperluan dan kebutuhannya.
Seringkali kantin itu penuh tempat duduknya dengan bahasa kental logat
Makassar. Bentuk kependulian dan
kedekatan dengan rakyat bermula sejak mulai duduk sampai mengakhiri periode
anggota legislatif.
Para anggota konstituen itulah memberi dukungan sehingga mendapat amanah
menjadi legislator. Penerimaan secara tulus dan tanpa pamrih menjadikan sosok
Alimuddin termasuk salah satu di antara sedikit anggota dewan yang banyak
tamunya dari wilayah konstituennya.
Silih berganti orang datang menemuinya di
DPRD Sulsel, sekaligus menjafi bukti betapa kecintaan yang tulus terhadap
konstituennya. Mereka yang datang itu tentu membawa masalah di tempat
tinggalnya.
Semua masukan dari konstiteun tersebut diklasifikasi dan klarifikasi
terhadp pihak terkait. Hasil klasifikasi itu kemudian menjadi bahan sangat berharga
ketika melakukan rapat di komisi dan pleno dewan membahas kesejahteraan dan
kehidupan rakyat Sulsel. (yahya-ulla-tika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar