Menghadapi Pemilu 2014
partai mentargetkan meraih 1 kursi pada
setiap dapil. Pada tingkat provinsi minimal datu dapil satu kursi
sehinggaseluruh kader harus bekerja keras dan serius meraih minimal satu kursi
di masing-masing dapil. Hal sama juga harus menjadi target pada DPRD Kabupaten
dan kota se-Sulsel. Demikian ditegaskan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel,
HZB.Palaguna.
‘’Ewako seluruh lapisan kader dan simpatisan partai di wilayah Sulsel
harus meningkatkan kinerja meraih simpati dan dukungan dari pemilih. Waktu
semakin sempit melakukan sosialisasi partai ‘’ungkap mantan Gubernur Sulsel dua
periode ini seraya menambahkan, partai membutuhkan kader yang dapat melakukan
kerja keras dan menggunakan taktik dan strategi yang tepat.
Realitas politik membuktikan, cita-cita serta
visi dan misi partai tidak dapat terealisasi kalau anggota fraksi di parlemen
tidak signifikan satu fraksi yang utuh. Kendala utama dalam proses legislasi
terutama pembuatan Perda, aspirasi dan keinginan partai tidak akan tercapai
dalam arti, memberi warna partai dalam pembahasan perda kalau fraksi tidak
utuh, tegas mantan Danrem Tadulako Sulawesi Tengah ini.
Rekruitmen caleg yang ikut
menjadi petarung dalam Pileg 2014, dilakukan secara selektif. Sosok calon
legislator yang lolos menjadi caleg adalah kader yang sudah tidak diragukan
kualitas kekaderannya serta kinerjanya pada partai juga sudah teruji oleh
perjalanan waktu.
Para calon legislator itu adalah figur yang menjadi tokoh pada komunitas
mereka masing-masing. Pemilih tradisional dan setia bagi caleg partai sudah
terjalin lama dalam proses sosialisasi partai jauh hari sebelum memasuki masa
kampanye, tandas mantan Kasdam V Jaya Jakarta ini.
Komunikasi politik dengan konstituen dan
pemilih sejak awal 2013 telah dilakukan dengan gencar. Pertarungan politik yang sangat keras dan terkadang kejam itu,
menuntut pada caleg harus memiliki strategis tersendi untuk dapat memenangkan
pertarungan politik itu, ungkap HZB.Palaguna .
Taktik dan strategi memenangkan pertarungan juga sejak dari awal telah
dirancang secara matang. Pemilih tradisional dan setia sejak dari awal, memberi
dukungan secara turun temurun terus dirawat dan dipelihara. Proses komunikasi
secara terbuka dan tranaspran dilakukan setiap saat. Sebaliknya dari kalangan
pemilih pemula juga terus digarap dengan program kerja sesuai dengan aspirasi
dan keingian kalangan pemilu pemula itu.
Demikian halnya dengan para simpatisan partai, pola dan trategi
pendekatan dilakukan secara berbeda pula. Para simpatisan itu dengan suara
sangat menentukan setiap saat dipupuk dan dipelihara. Menjaga kesetiaan suara
pada simpatisan, maka kader yang duduk pada lembaga negara diingatkan untuk menjaga
sikap dan perilaku politiknya.
‘’ Politisi PDIP diingatkan untuk senantiasa menjaga kepercayaan dan
tidak sampai mencerainya, dengan sikap
dan tindakan yang memalukan partai ‘’ tegas jenderal berbintang dua ini seraya
menambahkan, rating popularitas partai terus naik karena perilaku elite dan
kinerja kader pada lembaga negara ternyata masih tetap dapat dipelihara dan
dipercaya, katanya.
Pertarungan dan persaingan partai memasuki Pemilu 2014, termasuk sangat
keras dan kuat. Parpol peserta pemilu adalah partai yang sudah memiliki
pengalaman panjang selaku pemenang pemilu dalam sejarah perjalanan partai di
republik ini.
Realitas politik demikian sehingga seluruh kader dan simpatisan partai
dituntut untuk kerja keras dan lebih serius lagi agar mampu menempatkan PDIP
selaku parti yang direkeng di tengah masyarakat Sulsel, tandas Palaguna. (yahya-ulla-tika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar