Jumat, 18 Juni 2010

Prof Basri Wello Ajak Mahasiswa ''Bermimpi''

MAKASSAR,UPEKS-Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Senin-Rabu, (14-16 Juni) di Hotel Kartika Kota Kendari menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Kegiatan diikuti utusan dari kampus PTS di Sulawesi Tenggara.
Diantaranya, Universitas Sulawesi Tenggara, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Lakidende Unaha, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas 19 Nopember Kolaka, STIE 66 Kendari, STIKES Mandaluyo, STIP Wuna, Akbid Konawe.
Pelatihan dibuka Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Muhammad Basri Wello, MA.
Saat pembukaan dia mengatakan, mahasiswa selaku calon pemimpin masa depan, mulai sekarang harus memiliki mimpi untuk masa depan.
Mimpi itu kata Basri Wello, harus ditulis bagaimana cara mencapainya, harus mampu memotivasi diri dan orang lain, mampu melahirkan jaringan, inovatif, kreatif dan terbuka menerima kritik.
Selain itu, harus mampu kerja keras dan siap bertanggungjawab serta tidak cepat putus asa dan bersedia berkorban material tanpa mementingkan diri sendiri, ujar Humas Kopertis IX Yahya Mustafa kepada Upeks Senin (14/6) malam.
Nara sumber pelatihan, adalah para dosen Kopertis yang memiliki kualifikasi dan pengalaman di bidang masing-masing. Diantaranya, Prof Dr H Syamsul Ridjal, MSi (STIEM Bongaya), Prof Dr H Muh Guntur Yusuf, MSi (Universitas Islam Makassar).
Pembicara lain, Prof Dr H Ansar, MSi (Universitas Tomaka Mamuju), Dr Abdul Rahman, SH, MH (Universitas 45 Makassar), Dr Eliza Meiyani, MSi (Universitas Islam Makassar) serta Drs Moh Yahya Mustafa, MSi (Universitas Sawerigading Makassar).
Materi yang disajikan kepada peserta yang semuanya para aktifis di kampus masing-masing, pengembangan wawasan menuju mahasiswa cerdas, hakekat organisasi, gaya kerja kepemimpinan, kinerja organisasi, dinamika kelompok, perencanaan kegiatan organisasi, pengukuran kinerja organisasi, kunjungan lapangan, penyusunan rencana pengembangan organisasi serta presentasi kelompok terhadap apa yang diamati selama dalam kunjungan di lapangan.
Suasana pelatihan sangat dinamis, apalagi pesertanya adalah para aktifis di kampus, sehingga dialog dan diskusi antara peserta dan nara sumber berlangsung cukup hangat dan terkadang agak tinggi nada suara.
Tetapi jalannya pelatihan tetap berlangsung secara kondusif. Mahasiswa menganggap pelatihan sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk menata dan mengembangkan organisasi di kampus.
Ketua Panitia Pelaksana, Ikhsan Al Farabi, S.Sos. MSi mengatakan, tujuan LKMM 2010, membekali mahasiswa dengan wawasan, sikap, keterampilan untuk mengkordinasikan dan membina tim kerja dalam suatu kelembagaan.
Lepasan LKMM ungkap Ikhsan, memiliki wawasan tentang kondisi lingkungan yang ikut mempengaruhi eksistensi dan lembaga yang dipimpin.
Selain itu para mahasiswa juga diharap mampu menjabarkan tujuan umum dari lembaga yang dipimpin serta mampu menganalisa kekuatan dan kelemahan lembaga atau organisasi yang dipimpinnya. (arf), termuat di Harian Ujungpandang Ekspres Makassar, Selasa, 15-06-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar