Koperasi Sivitas Akademika Universitas Sawerigading (Kosika UNSA) Makassar, membuka usaha pengelolaan getah pinus. Unit usaha itu mulai dijalankan 2010 termasuk langka, dan mungkin termasuk satu-satunya PTS di jajaran Kopertis Wilayah IX mengelolah jenis usaha tersebut.
Getah pinus yang berhasil diproses mencapai 53 ton dengan wilayah pemasaran ke Jawa terutama di Pekalongan. Demikian dilaporkan Ketua Kosika UNSA, Drs. Ilyas, MM, saat digelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2011, di Kampus Jl. Kandea II, Sabtu, 5 Pebruari 2011.
RAT 2011 diikuti anggota terdiri dari dosen dan mahasiswa serta pegawai. Jumlah anggota mencapai 651 orang. Terdiri atas tenaga pengajar 35 orang; pegawai 3 orang dan mahasiswa 651. Modal usaha mencapai Rp. 77 juta lebih, simpanan pokok anggota Rp. 68,9 juta serta simpanan wajib anggota Rp. 8,2 juta. Sisa Hasil Usaha tahun 2010 mencapai Rp. 20,7 juta
Unit usaha yang dilakukan adalah, simpan pinjam kepada anggota dengan bunga realtfi rendah. Usaha pertokoan memenuhi kebutuhan alat tulis, buku ajar dan pakaian jadi. Usaha terbaru adalah pengolahan getah pinus.
Usaha pengolahan getah pinus ini bakal lebih menjanjikan bagi pengembangan koperasi karena prospeknya cukup besar. Ada dua lokasi bahan baku getah pinus yakni Maros dan Mamasa.
Pemerintah Maros sudah member izin prinsip seluas 500 hektar masing-masing di Kecamatan Camba dan Cenrana. Tenaga kerja yang dilibatkan mencapai 135 orang. Produksi sadapan getah pinus itu mencapai 900 kg per bulan.
Lokasi di Mamasa Kosika mendapat izin prinsip lahan seluar 3000 ha menyebar pada lima kecamatan. Cuaca dan kemampuan Kosika yang belum siap, sehingga lokasi tersebut belum dilakukan pengolahan, tandas Ilyas yang juga Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Sawerigading ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar