Udara
dingin dan ancaman semburan lahar Gunung Lokon jadi kenyataan saat kampus Akper
Gubung Maria Tomohon mengelar wisuda di kampusnya, Rabu, 28 September 2011.
Areal kampus ini terletak persis di kaki Gunung Lokon yang setiap saat masih
tetap memuntahkan debu dan asap tebal.
Wisuda ahli bagi 93 ahli madya keperawatan
berlangsung penuh suka cita. Hadir para orang tua dan keluarga wisudawan,
Kepala Perwakilan Yayasan Ratna Miriam Wilayah Sulutteng, Sr.Christina
Lumintang, JMJ, Bupati Tomohon, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kopertis Wilayah
IX Sulawesi, Hj. Siti Ramlah Basri Wello, SE, Ketua Yayasan GMIM Ds.Azr Wenas,
Prof.Dr.Lotje Kawet, MS.
Direktur Akper Gunung Maria Tomohon,
Ns.Sr.Brigette Yustina David, JMJ, S.Kep, M.Kes, dalam laporannya mengemukakan,
keseluruhan mahasiswa berjumlah 250 orang. Mereka datang dari Tomohon dan
sekitarnya, Ternate, Tual, Poso, Makassar.
Kampus targetkan meningkatkan status akreditasi BAN PT yang selama ini
nilai C menjadi nilai B. Selain itu tandas wanita kelahiran Mamasa ini, kampus juga
merintis membuka D3 analis Laboratorium Kesehatan. Pengembangan dosen terus
diupayakan dengan menyekolahkan ke jenjang S1 dan S2.
Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi,
Prof.Dr.H.Muhammad Basri Wello, MA dalam sambutannya menekankan, bagi sarjana
ahli madya keperawatan baru, diberikan resep formula 3 K.
Pertama,
memiliki keahlian dan keterampilan. Kedua, kesalehan, moralitas, kejujuran dan
integritas serta ketiga, komunikasi berarti memiliki jaringan dan interaksi
dengan orang lain.
Wisuda hari ini, itu berarti mimpi-mimpi
sedari kecil ingin menjadi perawat sudah terbuka, tinggal kini menguji pengetahuan dari kampus dengan
kenyataan yang kelak ditemukan di tengah masyarakat. (yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar