Sosok
dan penampilan Puket II STISIPOL Merdeka Manado, Drs.Husain Yusuf sangat mudah dikenal DPK STISIPOL Merdeka Manado ini memiliki
postur tubuh tambun dan jenggot brewok. Selain selaku DPK, dia juga mendapat
tugas tambahan menjadi protokoler Kopertis IX di Sulawesi Utara.
Ketika ada orang Kopertis melakukan perjalanan
dinas ke Manado dan sekitarnya, maka pria kelahiran Gorontalo 5 Oktober 1949 ini,
termasuk super sibuk menjemput di bandara,
mempersiapkan penginapan mengkomunikasikan dengan pimpinan PTS malah sampai
mengantar tamu itu ke tempat penjualan souvenir khas dari Manado.
Dia juga mengerti dan menghapal betul data base jumlah kampus, nama
pimpinan PTS, nama DPK dan beberapa DTY termasuk nomor kontak yang dimiliki
kampus dan pimpinannya. Pengetahuan yang dimiliki itu, sehingga di kalangan jajaran pejabat dan
pegawai Kopertis IX member gelar kamus berjalan Kopertis.
Sipil
Kodam
Perjalanan hidup bagi mantan pegai sipil
Kodam Merdeka Manado, termasuk cukup panjang dan berliku. Masa kecil dijalani
di Gorontalo dan Manado. Sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sam
Ratulangi sampai tingkat II, 1965-1967.
Faktor ekonomi keluarga sehingga studi tidak lanjut.
Ketika studi tidak bisa lanjut, dia diterima menjadi pegawai honorer
harian di sipil Kodam XIII Merdeka Manado dan ditempatkan pada Yayasan Merdeka
yang mengelola beberapa unit usaha termasuk lembaga pendidikan.
Tahun 1973 diangkat menjadi PNS dan menjalani rutinitas selaku pegawai
pemerintah. Berselang 10 tahun menjalani PNS Sipil Kodam, datang tawaran
Kordinator Kopertis kala itu, Ridwan Saleng Mattayang, SH, beralih menjadi
tenaga dosen. Tawaran itu diterima dan resmi menjadi DPK, ditempatkan kembali di kampusnya sampai hari
ini
Melayani
9 Kordinator
Tugas sampingan selaku
protokoler Kopertis membawa dirinya mengenal lebih jauh sembilan pejabat Koordinator
Kopertis Wilayah IX yang melakukan kunjungan kerja di wilayah Sulawesi Utara.
Para kordinator yang sempat dilayani yakni; Syahruddin Kaseng; Ahmad Amiruddin;
Hasan Walinono; Ridwan Saleh Mattayang; Abd Rahman Rahim; AR.Hafidz; Rauf
Patong; Aminuddin Salle dan Basri Wello.
Para Kordinator Kopertis itu ungkap alumni
S1 STISIPOL Merdeka Manado ini, punya
gaya dan perilaku masing-masing yang saling berbeda. Ada yang tegas dan keras
tetapi ada juga yang biasa-biasa saja. Sikap dan perilaku mereka itu dipahami
secara mendalam, sehingga mampu beradaptasi dengan para petinggi Kordinatotor
tersebut.
Ada juga kordinator minta selalu
ditemani selama berada di hotel dan suka jalan-jalan ke obyek wisata dan
berbagai macam keinginan. Semua itu katanya, berusaha dipenuhi dengan segala
kemampuan dan sarana yang dimiliki.
Selain para kordinator, sikap dan perilaku pegawai Kopertis yang
bertugas di Manado juga diketahui dan dipahami secara persis pula. Selaku
protokoler, maka tugas melayani dan memberi kepuasan kepada para tamu Kopertis
itu, tandasnya.
Prioritas
Kampus
Tamu Kopertis yang datang ke
Manado tidak selalu ada, ketika lagi sepi, maka fokus dan memprioritaskan pada
pengembangan kampus. Dua periode kampusnya berturut-turut meraih akreditasi B
dari BAN-PT. Predikat yang diraih itu sekaligus
bentuk kepercayaan dan amanah diberikan pemerintah untuk pengelolaan kampus
yang membina prodi ilmu sosiologi.
Akreditasi
B diraih tersebut, sehingga civitas
akademika mempersiapkan untuk membuka S2 ilmu sosiologi. Pengembangan sumber
daya dosen katanya, menjadi perhatian utama, seorang DTY bergelar S3 PPs
Universitas Indonesia dan beberapa orang S2. Para dosen diarahkan untuk lanjut
studi ke jenjang lebih tinggi, tegasnya.
Alokasi DPK di kampus termasuk cukup tinggi sejumlah 7 orang dan
terbanyak di jajaran kampus PTS di Manado. DTY 12 orang, dengan kualifikasi
pendidikan rata-rata S2 sesuai dengan tuntutan UU Guru dan Dosen.
Data
terakhir jumlah mahasiswa yang dibina di kampusnya sebanyak 225 orang dengan
alumni mencapai 1000 orang. Para alumni menyebar bekerja pada instansi
pemerintah dan swasta di hampir seluruh pelosok Sulawesi Utara.
Peminat tetap tinggi setiap tahun, promosi
dan pengenalan ke SMA dan SMK setiap saat dilakukan. Pengakuan akreditasi B
dari BAN-PT serta rencana membuka S2 Sosiologi termasuk salah satu daya tarik
mahasiswa studi di kampus, tegasnya. (muh
yahya mustafa)
apakah stisipol merdeka manado sampai saat ini masih di buka
BalasHapus