Minggu, 13 Mei 2012

Drs. Husain Yusuf : Digelari Kamus Berjalan Kopertis

      
 Sosok dan penampilan Puket II STISIPOL Merdeka Manado, Drs.Husain Yusuf  sangat mudah dikenal  DPK STISIPOL Merdeka Manado ini memiliki postur tubuh tambun dan jenggot brewok. Selain selaku DPK, dia juga mendapat tugas tambahan menjadi protokoler Kopertis IX di Sulawesi Utara.

       Ketika ada orang Kopertis melakukan perjalanan dinas ke Manado dan sekitarnya, maka pria kelahiran Gorontalo 5 Oktober 1949 ini,  termasuk super sibuk menjemput di bandara, mempersiapkan penginapan mengkomunikasikan dengan pimpinan PTS malah sampai mengantar tamu itu ke tempat penjualan souvenir khas dari Manado.

      Dia juga mengerti dan menghapal betul data base jumlah kampus, nama pimpinan PTS, nama DPK dan beberapa DTY termasuk nomor kontak yang dimiliki kampus dan pimpinannya. Pengetahuan yang dimiliki itu,  sehingga di kalangan jajaran pejabat dan pegawai Kopertis IX member gelar kamus berjalan Kopertis.

Sipil Kodam
       Perjalanan hidup bagi mantan pegai sipil Kodam Merdeka Manado, termasuk cukup panjang dan berliku. Masa kecil dijalani di Gorontalo dan Manado. Sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi sampai tingkat II,  1965-1967. Faktor ekonomi keluarga sehingga studi tidak lanjut.
       Ketika studi tidak bisa lanjut, dia diterima menjadi pegawai honorer harian di sipil Kodam XIII Merdeka Manado dan ditempatkan pada Yayasan Merdeka yang mengelola beberapa unit usaha termasuk lembaga pendidikan.
      Tahun 1973 diangkat menjadi PNS dan menjalani rutinitas selaku pegawai pemerintah. Berselang 10 tahun menjalani PNS Sipil Kodam, datang tawaran Kordinator Kopertis kala itu, Ridwan Saleng Mattayang, SH, beralih menjadi tenaga dosen. Tawaran itu diterima dan resmi menjadi DPK,  ditempatkan kembali di kampusnya sampai hari ini

Melayani 9 Kordinator
      Tugas sampingan selaku protokoler Kopertis membawa dirinya mengenal lebih jauh sembilan pejabat Koordinator Kopertis Wilayah IX yang melakukan kunjungan kerja di wilayah Sulawesi Utara. Para kordinator yang sempat dilayani yakni; Syahruddin Kaseng; Ahmad Amiruddin; Hasan Walinono; Ridwan Saleh Mattayang; Abd Rahman Rahim; AR.Hafidz; Rauf Patong; Aminuddin Salle dan Basri Wello.  

         Para Kordinator Kopertis itu ungkap alumni S1 STISIPOL Merdeka Manado ini,  punya gaya dan perilaku masing-masing yang saling berbeda. Ada yang tegas dan keras tetapi ada juga yang biasa-biasa saja. Sikap dan perilaku mereka itu dipahami secara mendalam, sehingga mampu beradaptasi dengan para petinggi Kordinatotor tersebut.

        Ada juga kordinator  minta selalu ditemani selama berada di hotel dan suka jalan-jalan ke obyek wisata dan berbagai macam keinginan. Semua itu katanya, berusaha dipenuhi dengan segala kemampuan dan sarana  yang dimiliki. 

        Selain para kordinator, sikap dan perilaku pegawai Kopertis yang bertugas di Manado juga diketahui dan dipahami secara persis pula. Selaku protokoler, maka tugas melayani dan memberi kepuasan kepada para tamu Kopertis itu, tandasnya.

Prioritas Kampus
      Tamu Kopertis yang datang ke Manado tidak selalu ada, ketika lagi sepi, maka fokus dan memprioritaskan pada pengembangan kampus. Dua periode kampusnya berturut-turut meraih akreditasi B dari BAN-PT.  Predikat yang diraih itu sekaligus bentuk kepercayaan dan amanah diberikan pemerintah untuk pengelolaan kampus yang membina prodi ilmu sosiologi. 

      Akreditasi B diraih tersebut,  sehingga civitas akademika mempersiapkan untuk membuka S2 ilmu sosiologi. Pengembangan sumber daya dosen katanya, menjadi perhatian utama, seorang DTY bergelar S3 PPs Universitas Indonesia dan beberapa orang S2. Para dosen diarahkan untuk lanjut studi ke jenjang lebih tinggi, tegasnya.

      Alokasi DPK di kampus termasuk cukup tinggi sejumlah 7 orang dan terbanyak di jajaran kampus PTS di Manado. DTY 12 orang, dengan kualifikasi pendidikan rata-rata S2 sesuai dengan tuntutan UU Guru dan Dosen.

     Data terakhir jumlah mahasiswa yang dibina di kampusnya sebanyak 225 orang dengan alumni mencapai 1000 orang. Para alumni menyebar bekerja pada instansi pemerintah dan swasta di hampir seluruh pelosok Sulawesi Utara.

      Peminat tetap tinggi setiap tahun, promosi dan pengenalan ke SMA dan SMK setiap saat dilakukan. Pengakuan akreditasi B dari BAN-PT serta rencana membuka S2 Sosiologi termasuk salah satu daya tarik mahasiswa studi di kampus, tegasnya. (muh yahya mustafa)
     
      

          

1 komentar: