Rabu, 09 Mei 2012

Mahasiswa UIN Alauddin Kuliah di Masjid Tua Katangka

Mahasiswa semester 6 prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Rabu 9 Mei 2012 melakukan kuliah di lapangan dengan mengambil lokasi di Madjid Tua dan Kuburan tua Raja-Raja Gowa di kompleks masjid yang dibangun 1603 itu.

      Mahasiswa itu memprogramkan mata kuliah tehnik mencari dan menulis berita dengan dosen penanggungjawab, Drs.Muh Yahya Mustafa, M.Si. Selama berada di masjid itu, mahasiswa menerima penjelasan dari pengurus masjid dan petugas Balai Kajian Sejarah dan Purbakala Sulsel, Kamaruddin, S.Sos, Aksan, dan Harun.

      Kamaruddin menjelaskan sejarah berdirinya masjid yang menjadi pertanda awal, mulai diterima dan hadirnya Islam sebagai agama resmi dari Kerajaan Gowa. Selain itu dijelaskan pula arsitektur masjid yang sudah mendapat akulturasi budaya dari Cina, Eropa dan bangsa lainnya.

      Di luar masjid menurut Kamaruddin, terdapat sekitar 150 makam tua merupakan kuburan dari raja-raja Gowa dan keluargnya. Kuburan yang berupa kubah itu disekitar masjid berjumlah 9 buah dua di antaranya sudah tidak utuh lagi. Di puncak kubah ada semacam keramik dengan nilai sejarah yang cukup tinggi, katanya.

        Harun selaku oran diberi kepercayaan memegang kunci masjid tua itu, banyak bercerita soal perilaku ummat yang dating melakukan ibadah di masjid. Biasa katanya apalagi usai lebaran, ada orang datang dan langsung salat, usai salat orang tersebut jalan mundur, seperti adat sitem kerajaan di masa lalu.

       Sering juga ada ummat dating mengambil air sumur di dalam masjid dengan maksud mencari berkahnya. Malah ada juga jamaah yang membuang masuk telur ke dalam kolam tempat mengambil air mudhu.

      Dosen penanggungjawab, Muh Yahya Mustafa, menambahkan mahasiswa yang diturunkan ke lokasi itu,  menguji instingnya dalam menangkap dan menemukan masalah yang akan ditulis dalam bentuk berita dan future.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar