Sedikitnya sembilan Dosen Tetap Yayasan dan Dosen Diperbantukan Kopertis
(DPK) kini sedang melanjutkan studi program doktor (S3) pada beberapa program
pascasarjana di Makassar dan di Jawa. Para dosen itu merupakan modal sumber
daya manusia yang memberi daya saing kampus sangat kuat di masa akan datang. Demikian
ditegaskan Rektor Universitas Sawerigading Makassar, Drs.H.Muh Hasyim, SH, MH.
Dosen yang lanjut studi doctor itu di antaranya, Ahdan Sinilele studi
sosiologi di Universitas Airlangga Surabaya. Dety Sulandjari dan Marif studi ilmu administrasi dan hokum di
PPs Unhas. Johar, Surachmi dan Amran Syahruddin studi administrasi public dan
sosiologi di PPs Universitas Negeri Makassar, tandas Hasyim yang juga mahasiswa
S3 Ilmu Hukum PPs UMI Makassar ini.
Satu dua tahun ke depan, para dosen yang sedang S3 itu akan segera merampungkan studinya. Mereka itu
akan menjadi tenaga pengajar yang handal pada program studinya. Saat ini sudah ada dosen ilmu hukum bergelar guru
besar yakni, Melantik Rompegading dan seorang lagi bergelar doktor yakni
Muhammad Ramli Haba.
Kampus
menempuh kebijakan dengan mendorong para dosen lanjut studi. Saat ini semua
dosen sudah berstatus pendidikan S2 sesuai tuntutan dari undang-undang guru dan
dosen.
Fakultas yang dibina di antaranya, Fisip
dengan prodi administrasi negara dan sosiologi dan kedua prodi itu mendapat akreditasi BAN-PT.
Fakultas Hukum, Tehnik dan Sastera juga sudah terakreditasi BAN-PT. Prodi
pendidikan matematika dan bahasa Indonesia sedang dalam proses pengurusan
akreditasi BAN-PT, ungkap Hasyim.
Memberi daya saing bagi alumni, kampus memiliki laboratorium sosial
berupa pulau binaan di Lumulumu serta hutan pendidikan di Kabupaten Maros.
Kedua obyek tersebut menjadi lahan dan tempat praktek mahasiswa melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tegas Hasyim yang juga mantan
Dekan FISIP Universitas Sawerigading ini. (yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar