Akbid Reformasi Makassar dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2015, tidak banyak menerima mahasiswa, hanya
menerima dua kelas, itupun hanya mendapatkan satu kelas dengan jumlah mahasiswa
38 orang. Terbatasnya jumlah mahasiswa yang diterima tidak lepas dari pertimbangan rasio dosen dengan mahasiswa, saat ini memiliki 6 orang dosen tetap.
Menurut Ketua Panitia Penerimaan Maba 2015 Akbid Reformasi Makassar,
Arief, SE, mahasiswa yang direkrut selain dari Sulsel, juga dari NTT, Raha Sultra dan Bima. Dalam kurun waktu tiga tahun kampus telah membina mahasiswa 100 orang lebih,
begitu pula jumlah alumni selama tiga kali wisuda juga telah mencapai 100 orang
lebih.
Melihat jumlah diterima maupun yang sudah diwisuda, terbilang masih sedikit, akan tetapi sangat
membanggakan karena selama ini proses pendidikan tetap berjalan baik.
Alumni
yang dihasilkan diterima baik di
masyarakat,
diantara mereka ada jadi pegawai negeri sipil, jadi
bidan PTT serta beberapa telah ikut membantu Bidan
Praktek Swasta
(BPS). Dalam waktu dekat Akbid Reformasi
kembali menggelar proses wisuda sebanyak 53 orang mahasiswa, kata pria kelahiran Makassar ini.
Akbid Reformasi dipimpin oleh direktur Orvianti,
S.St.,M.Kes. Kedepan kampus dapat lebih
dikembangkan lagi, karena itu dia berharap kerja keras dan kerjasama yang baik seluruh civitas akademika kampus, dalam
membangun kampus lebih maju. Kesuksesan
yang dicapai ini, bisa sama dan bahkan lebih maju dari perguruan tinggi lainnya di Makassar.
Pria
kelahiran Makassar 1978 ini mengaku mulai bekerja di Akbid Reformasi sejak tahun
2003, atau sudah sepuluh tahun lebih. Selama ini
merasa tenang karena di kampus ini
suasana kekeluargaan di dalam lingkungan
kampus terbangun dengan baik. (ulla-yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar